Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Sanksi FIFA Sepak Bola Sepak Bola Internasional Timnas Indonesia Timnas Malaysia

    Sadar Sanksi FIFA di Depan Mata, Pakar Malaysia Tak Gembira Harimau Malaya Salip Timnas Indonesia - Semua Halaman - Superball

    4 min read

     

    Sadar Sanksi FIFA di Depan Mata, Pakar Malaysia Tak Gembira Harimau Malaya Salip Timnas Indonesia - Semua Halaman - Superball.id

    Sabtu, 18 Oktober 2025 | 17:24 WIB
    Penulis : 

    Pengamat olahraga asal Malaysia, Sadek Mustaffa. (NST.COM.MY)

    SUPERBALL.ID - Timnas Malaysia berhasil naik lima peringkat dalam ranking FIFA terbaru untuk menyalip posisi rival bebuyutan mereka, Timnas Indonesia.

    Timnas Malaysia berhasil menembus peringkat 120 teratas dunia untuk pertama kalinya dalam dua dekade usai naik ke posisi 118.

    Skuad Harimau Malaya naik lima peringkat dari posisi 123 bulan lalu dengan mengumpulkan total 1.161,53 poin.

    Pencapaian ini didorong oleh dua kemenangan tim asuhan Peter Cklamovski itu atas Laos di Kualifikasi Piala Asia 2027.

    Malaysia menang 3-0 di kandang Laos sebelum menghancurkan lawan yang sama 5-1 di Stadion Nasional Bukit Jalil.

    Malaysia menyalip Timnas Indonesia, yang turun ke posisi 122 dunia menyusul dua kekalahan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Di antara negara-negara Asia Tenggara, Malaysia sekarang berada di peringkat ketiga di bawah Thailand (96) dan Vietnam (111).

    Namun, pakar sepak bola Malaysia Mohd Sadek Mustaffa memperingatkan bahwa posisi Harimau Malaya dapat berubah.

    Pasalnya, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) saat ini tengah menghadapi sanksi FIFA terkait kasus pemalsuan dokumen.

    Kasus tersebut melibatkan tujuh pemain naturalisasi yang tampil dalam empat pertandingan melawan Nepal, Vietnam, Singapura, dan Palestina.

    Empat pertandingan tersebut berhasil dimenangkan oleh Malaysia dan berkontribusi terhadap poin mereka di ranking FIFA.

    Namun, Mohd Sadek mengatakan kemenangan Malaysia dalam empat laga tersebut terancam dibatalkan jika FAM terbukti bersalah.

    "Jika hasil itu dibatalkan dan kemenangan diberikan kepada tim seperti Vietnam dan Nepal, peringkat Malaysia secara otomatis akan terpengaruh karena poin kemenangan akan ditarik."

    "Faktanya, kemenangan dalam laga persahabatan melawan Singapura dan Palestina juga sia-sia karena poin peringkat dari hasil tersebut juga tidak dihitung," ujar Mohd Sadek kepada Arena Metro.

    FAM telah mengajukan banding setelah dinyatakan melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) terkait pemalsuan dokumen.

    Adapun keputusan terkait banding tersebut akan dikeluarkan oleh Komite Banding FIFA pada 30 Oktober mendatang.

    Mohd Sadek mengatakan bahwa semua pihak perlu berpijak pada realitas dan siap menghadapi segala kemungkinan.

    "Suka atau tidak, ini sudah terjadi. Kita hanya bisa berharap putusan banding ini berpihak pada kita."

    "Di saat yang sama, pemain lokal harus terus berjuang tanpa terlalu memikirkan masalah ini."

    "Jika FIFA menolak, AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) kemungkinan akan mengambil tindakan lanjutan."

    "Namun, yang terpenting adalah FAM tidak dilarang, liga lokal dapat berjalan seperti biasa, dan yang terpenting, nasib para pemain tetap terlindungi," ujarnya.

    Sebelumnya, FIFA mengatakan FAM telah menyerahkan dokumen palsu untuk mengonfirmasi kelayakan tujuh pemain naturalisasi Malaysia.

    Ketujuh pemain itu adalah Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal dan Hector Hevel.

    Sementara itu, FAM tidak menutup kemungkinan membawa masalah ini ke CAS jika banding tingkat FIFA tidak membuahkan hasil positif.

    Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
    Tag:
    Komentar
    Additional JS