Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Spesial

    Sabet 4 Medali dan Ukir Rekor Asia, Indonesia Gemilang pada Kejuaraan Dunia Para Atletik 2025 - Semua Halaman - Bolasport

    5 min read

     

    Sabet 4 Medali dan Ukir Rekor Asia, Indonesia Gemilang pada Kejuaraan Dunia Para Atletik 2025 - Semua Halaman - Bolasport.com

    By Nestri Y, Rabu, 8 Oktober 2025 | 16:09 WIB


    Para-atlet atletik Indonesia, Karisma Evi Tiarani, mengharumkan nama bangsa usai raih medali perak nomor 100 meter putri klasifikasi T63 pada Kejuaraan Dunia Para Atletik 2025 di New Delhi, India, Minggu (5/10/2025). (NPC INDONESIA)

    BOLASPORT.COM -  Nama Indonesia harum di kancah internasional melalui prestasi manis yang baru saja diukir pada Kejuaraan Dunia Para Atletik 2025.

    Tim para atletik Indonesia sukses meraih tiga medali perak dan satu medali perunggu dalam event Kejuaraan Dunia Para Atletik 2025 yang terlah berlangsung di New Delhi, India, pada 27 September hingga 5 Oktober 2025 lalu.

    Raihan medali Indonesia tersebar di beberapa nomor atletik.

    Pundi-pundi medali perak Indonesia didapat dari nomor 100 meter putri klasifikasi T63 lewat aksi Karisma Evi Tiarani.

    Di partai final, catatan waktu 14,65 detik menempatkan Karisma Evi di posisi kedua, di belakang juara dunia asal Italia, Ambra Sabatini yang mencatatkan waktu 14,39 detik.

    Medali perak juga didapat dari nomor 100 meter putra klasifikasi T63 yang diwakili oleh Partin. Partin mencatatkan waktu 12,26 detik. Medali emas dari nomor ini menjadi milik atlet asal Afrika Selatan, Puseletso Michael Mobate, dengan catatan waktu 12,03 detik.

    Satu medali perak lagi diraih dari nomor universal relay 4x100 meter. Indonesia menurunkan Saptoyogo Purnomo, Jaenal Aripin, Ni Made Arianti Putri serta Nanda Mei Sholihah.

    Empat pelari Indonesia ini mencatatkan waktu 47,81 detik. Sementara tim universal relay Belanda meraih medali emas berkat catatan waktu 47,73 detik.

    Sementara itu, medali perunggu datang dari nomor 100 meter putra klasifikasi T37. Saptoyogo Purnomo yang menjadi wakil Indonesia mencatatkan waktu 11,29 detik. Ia berada di belakang dua wakil Brasil, Ricardo Gomes de Mendonca (11,16 detik) dan Christian Luiz da Costa (11,23 detik).

    Selain empat medali, sprinter Indonesia Nanda Mei Sholihah juga berhasil memecahkan rekor Asia. Meskipun finis di urutan keenam, Nanda yang tampil di 100 meter putri klasifikasi T47 berhasil memecahkan rekor asia dengan catatan waktu 12,39 detik.

    Atas hasil ini, pelatih kepala para atletik Indonesia, Purwo Adi Sanyoto, memuji capaian para atlet.

    Mereka tak sekadar membawa pulang medali, namun mayoritas atlet mencatatkan session best atau capaian waktu terbaik tahun ini, bahkan memecahkan rekor pribadi dan rekor asia.

    Tim para atletik Indonesia pada Kejuaraan Dunia Para Atletik 2025 di New Delhi, India, Minggu (5/10/2025).
    Tim para atletik Indonesia pada Kejuaraan Dunia Para Atletik 2025 di New Delhi, India, Minggu (5/10/2025). (NPC INDONESIA)

    "Capain ini sangat luar biasa karena hampir seluruh atlet bisa mencatatkan session best, dan ada yang tembus personal best. Ini menjadi modal yang luar biasa untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan yang akan datang," kata Purwo Adi Sanyoto, Selasa (7/10/25).

    Menariknya, di empat nomor pertandingan yang menjadi sumber medali menempatkan wakil Indonesia sebagai peserta Asia terbaik. Capaian tersebut menjadi penambah semangat atlet Indonesia menuju ajang ASEAN Para Games 2025 dan Asian Para Games 2026.

    "Prestasi ini bisa diraih karena para atlet menjalani latihan dengan luar biasa. Setelah ini kita akan mempersiapkan diri lebih maksimal lagi untuk mengikuti ASEAN Para Games dan tahapan kualifikasi Asian Para Games," tutur Purwo Adi.

    Sementara itu, Saptoyogo Purnomo mengaku puas dengan capaian yang diraihnya pada ajang di India. Ia menyebut persaingan dalam kejuaraan level tertinggi para atletik dunia ini tak berbeda jauh dengan persaingan di ajang Paralimpiade Paris 2024.

    "Persaingan masih sama seperti di Paralimpiade Paris karena lawannya juga sama, terutama yang dari Brasil, Arab Saudi dan Rusia. Mereka sangat kuat dan membuat persaingan jadi ketat," ucapnya.

    Capaian ini tak menurunkan niat Saptoyogo untuk berlatih lebih keras lagi. Peraih medali perak di ajang Paralimpiade Paris 2024 ini memiliki hasrat untuk berprestasi pada event ASEAN Para Games 2025 dan Asian Para Games 2026.

    "Saya akan menambah lagi latihannya, harus lebih maksimal dan speed-nya harus lebih maksimal. Semoga hasil ini menjadi pemacu untuk kedepannya bisa lebih baik," kata Saptoyogo.

    Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
    Komentar
    Additional JS