Qatar Memang Lolos Kontroversial ke Piala Dunia 2026, tapi Kaptennya Siap Bangun Sekolah untuk Palestina - Semua Halaman - Bolasport
Qatar Memang Lolos Kontroversial ke Piala Dunia 2026, tapi Kaptennya Siap Bangun Sekolah untuk Palestina - Semua Halaman - Bolasport.com

BOLASPORT.COM - Kapten timnas Qatar, Hassan Al Haydos, siap menunaikan janjinya setelah membawa negaranya lolos ke Piala Dunia 2026.
Al Annabi (Si Merah Hati), julukan Qatar, dipastikan hadir dalam hajatan akbar yang akan diselenggarakan di Amerika Utara tahun depan.
Tim asuhan Julen Lopetegui memuncaki klasemen Grup A ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Status juara grup diraih berkat kemenangan 2-1 atas Uni Emirat Arab di Stadion Jassim bin Hamad, Doha (14/10/2025).
Gol-gol Boualem Khoukhi dan Pedro Miguel sekadar dibalas larut oleh torehan Sultan Adil di pengujung laga.
Hasil ini menyusul skor imbang 0-0 yang dicatat timnas Qatar pada laga pertama melawan Oman.
Koleksi empat angka membawa Hassan Al Haydos dkk menyabet partisipasi Piala Dunia kedua kalinya secara beruntun.
Tiga tahun silam, Al Annabi mendapatkan debutnya sebagai iming-iming menjadi tuan rumah.
Layaknya penunjukan mereka selaku penyelenggara edisi 2022, kelolosan Qatar sekarang dibarengi kontroversi.
Pasukan Lopetegui mendapat kemewahan menjadi host ronde keempat bersama Arab Saudi, bukannya di tempat netral.
Kedua negara itu juga diuntungkan oleh jadwal amat longgar ketimbang rival-rival mereka.
Qatar dan Saudi memiliki waktu istirahat lebih lama karena dua partai yang mereka lakoni berjarak enam hari.
Secara tak langsung, FIFA pun dituding banyak pihak telah 'menjual' tiket Piala Dunia 2026 kepada dua negara yang mempunyai andil menanam sponsor bagi mereka.
Media top Jerman, Die Zeit, sampai mengeklaim bahwa misi Gianni Infantino cs untuk menolong Qatar dan Saudi terwujud dengan kelolosan mereka.
Di balik segala kontroversi ihwal negaranya, Hassan Al Haydos memiliki misi mulia guna membantu pembangunan warga Palestina di Gaza.
Penyerang gaek 34 tahun itu siap menyumbangkan dana pribadi untuk membangun sekolah dan gedung olahraga buat dipakai para korban konflik kemanusiaan akibat serangan Israel.
"Alhamdulillah atas kelolosan tim nasional kami ke Piala Dunia 2026," ucap Al Haydos, dikutip BolaSport.com dari Reuters.
"Prestasi baru yang membawa kebahagiaan bagi setiap warga Qatar dan semua yang menjadi bagian dari tanah air ini terwujud berkat tekad dan kemauan kuat para pemain kami meskipun menghadapi berbagai tantangan," katanya.

"Di saat-saat perayaan, tanggung jawab kami tetap untuk mengingat penderitaan saudara-saudara kami di seluruh dunia, dan menjadikan kesuksesan kami sebagai motivasi untuk memberi."
"Sangat menggembirakan bahwa kelolosan ini bertepatan dengan pertemuan perdamaian dan kesuksesan perjanjian gencatan senjata di Gaza."
"Hal itu kami harapkan menandai awal kehidupan yang benar-benar aman bagi rakyat kita di sana."
"Insyaallah, saya akan berkontribusi dengan menyumbang untuk pembangunan sekolah dan gedung olahraga sebagai bagian dari rekonstruksi Gaza."
"Saya meyakini bahwa pendidikan dan olahraga adalah jalan menuju kehidupan yang sejahtera kembali," kata Al Haydos.
Ia memegang rekor penampilan terbanyak bagi negaranya dengan 184 caps, diwarnai torehan 41 gol.
Pemain yang hanya membela klub Al Sadd sepanjang kariernya itu sempat memutuskan pensiun pada 2024 setelah meraih dua gelar Piala Asia.
Namun, ia membatalkan status pensiunan dengan menerima kembali panggilan tim nasional pada Juli 2025.
