PSSI Harus Perhatikan Pembinaan Usia Dini, Jangan Fokus Diaspora Mulu karena Ekonomi Lagi Lesu - Semua Halaman - Bolasport
PSSI Harus Perhatikan Pembinaan Usia Dini, Jangan Fokus Diaspora Mulu karena Ekonomi Lagi Lesu - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - PSSI era kepemimpinan Erick Thohir tercatat kerap melakukan naturalisasi pemain.
Dalam hal ini, PSSI bahkan memiliki sosok yang bertugas untuk mencari diaspora yang tampil di Eropa.
Beberapa nama pemain berkualitas kemudian didapat.
Seperti contohnya yakni Jay Idzes, Calvin Verdonk hingga Mees Hilgers.
Kehadiran para pemain tersebut lalu membuat timnas Indonesia mampu mengukir prestasi.
Seperti contohnya yakni lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kali sepanjang sejarah.
Sayang, perjuangan skuad Garuda terhenti pada babak ini.
Timnas Indonesia harus tersingkir karena kalah bersaing dengan Arab Saudi dan Irak.
Sementara itu, pelatih nasional, Iwan Setiawan berharap PSSI tak lagi mengandalkan pemain diaspora terus-terusan terlebih ekonomi Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
"Nah sekarang, gairah sepak bola saat ini harus kita maintenance dengan menjaga prestasi timnas Indonesia."
"Artinya, kita pertahankan apa yang menjadi peningkatan ini karena pemain diaspora."
"Tapi dengan catatan cukup."
"Tidak mungkin kita akan dengan pemain diaspora terus-terusan, apalagi dengan kondisi ekonomi kita yang lagi hancur," kata Iwan Setiawan, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.

Lebih lanjut, pria yang pernah menukangi timnas U-23 Indonesia ingin PSSI mengalihkan fokus ke pembinaan usia muda.
Pembinaan yang jelas akan membuat pemain lokal bisa bersaing di level tertinggi.
Terutama bersaing dengan pemain diaspora yang ada di timnas Indonesia saat ini.
"Sudah saatnya hari ini kita fokus pada pengembangan level bawah, grassroot."
"Standardisasinya apa, dalam bekerja di level bawah harus jelang, pemain usia mudah bisa mendekati standar pemain timnas saat ini."
"Paling tidak, saat usia 18 mereka sudah berada di level seperti pemain-pemain di era Eredivisie, karena banyak kita saat ini datang dari sana," ucap Iwan Setiawan.
