PSSI Harus Bayar Rp80 Miliar untuk Usir Rombongan Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia? - Semua Halaman - Bolasport
PSSI Harus Bayar Rp80 Miliar untuk Usir Rombongan Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia? - Semua Halaman - Bolasport.com
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert (kiri), sedang berdiskusi dengan asistennya bernama Alex Pastoor (kanan) saat memantau timnya bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)
BOLASPORT.COM - Patrick Kluivert kini diharapkan untuk mengundurkan diri dari jabatan pelatih timnas Indonesia.
Hal ini tak terlepas dari hasil buruk timnas Indonesia di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sebagai informasi, timnas Indonesia tergabung dalam Grup B pada ajang tersebut.
Skuad Garuda lalu harus melawan Arab Saudi dan Irak.
Kabar buruknya, timnas Indonesia selalu menelan kekalahan yakni tumbang dari Arab Saudi (2-3) dan dipermalukan Irak (0-1).
Hasil ini sekaligus membuat timnas Indonesia mengakhiri perjuangan sebagai juru kunci Grup B sekaligus memupus asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Kegagalan tersebut yang membuat mayoritas pecinta sepak bola Indonesia kompak meminta PSSI mendepak Patrick Kluivert.
Sementara itu, bukan hal mudah bagi PSSI untuk memecat Patrick Kluivert.
Pasalnya, PSSI tentu harus membayar kompensasi jika ingin mengakhiri kerja sama dengan pelatih asal Belanda itu.
Pengamat sepak bola Tanah Air, Akmal Marhali bahkan menyebut bahwa nilai kompensasi tersebut bisa mencapai Rp80 miliar.
Angka fantastis ini termasuk memecat staf pelatih timnas Indonesia lainnya seperti Denny Landzaat hingga Alex Pastoor.
"Untuk mengganti pastinya ada kompensasi juga karena Patrick Kluivert ini dikontrak sampai 2027."
“Klausulnya seperti apa? Bila gagal ke Piala Dunia maka berakhir kontraknya, jika seperti itu maka tidak ada kompensasi.”
“Namun jika tidak ada klausul seperti demikian maka harus ada kompensasi dengar-dengar kompensasinya sekitar 80 miliar untuk satu tim staf pelatih itu."
"Ini jumlahnya sangat besar," kata Akmal Marhali dalam acara di Kompas Petang, Selasa (14/10/2025).
PSSI sendiri sudah mengeluarkan uang cukup banyak untuk membayar kompensasi Shin Tae-yong pada awal tahun lalu.

Seperti yang diketahui, PSSI memilih untuk memecah Shin Tae-yong dan akhirnya menunjuk Patrick Kluivert.
Kala itu, kabar ini cukup mengejutkan para pecinta sepak bola Indonesia.
Bahkan, tak sedikit yang merasa kecewa dengan langkah PSSI tersebut.
“Kalau dari pernyataannya Patrick Kluivert, dia bilang sudah pasrah saya tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan, artinya ia menunggu kepastian dari PSSI.”
“Karena kalau dia menunggu dan dia dipecat dia akan dapat kompensasi, ini kemudian jadi simalakama untuk PSSI sendiri, apakah harus keluar duit lagi?”
“Kemarin Shin Tae-yong dipecat juga bayar kompensasi, sekarang Patrick Kluivert dipecat ada kompensasi juga, bicara kompensasi ini akan seru di rapat evaluasi kalau kemudian dinyatakan Patrick Kluivert dipecat,” ucap Akmal.
