Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home FAM Featured Sepak Bola Sepak Bola Internasional Timnas Malaysia

    Pelatih Malaysia Minta Maaf Usai Sindir FAM Soal Skandal Naturalisasi - Kompas,

    4 min read

     

    Pelatih Malaysia Minta Maaf Usai Sindir FAM Soal Skandal Naturalisasi

    Kompas.com, 14 Oktober 2025, 15:05 WIB



    KOMPAS.com - Pelatih Timnas Malaysia, Peter Cklamovski meminta maaf kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) atas pernyataannya mengenai masalah sanksi FIFA yang sedang berlangsung.

    Peter Cklamovski sadar diri jika banyak yang menganggap ucapannya itu dianggap tidak sopan, meski mengakui hal itu tidak pernah menjadi niatnya.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Komentar Peter Cklamovski soal skandal pemalsuan dokumen pemain terucap menjelang pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Laos di Stadion Nasional Bukit Jalil.

    Pelatih asal Australia itu menyebut jika fokusnya hanya pada sepak bola, bukan pada kekacauan administratif yang telah mengganggu persiapan tim nasional dalam beberapa pekan terakhir.

    Kluivert Cs Tak Kembali ke Indonesia Usai Gagal Lolos Piala Dunia, Kenapa?

    Mengutip dari New Straits Times, Cklamovski dianggap memicu bola panas usai mengomentari skorsing 12 bulan terhadap tujuh pemain naturalisasi oleh FIFA atas dugaan pemalsuan dokumen.

    "Semua kekacauan yang terjadi dengan FIFA, kesalahan administratif atau apa pun yang terjadi di sana-itu FAM," ucapnya dalam konferensi pers.

    Klarifikasi Peter Cklamovski

    Setelah pernyataanya dianggap menyinggung banyak pihak, Cklamovski langsung meminta maaf kepada FAM.

    "Jika orang-orang merasa saya tidak menghormati FAM, saya minta maaf. Tapi itu bukan niat saya."

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    "Sebenarnya, saya tidak mengatakan hal yang berbeda dari apa yang mereka katakan sendiri. FAM merilis pernyataan tentang kesalahan administratif, dan saya hanya merujuk pada hal itu. Saya tidak ada hubungannya dengan itu," kata Cklamovski dalam konferensi pers pra-pertandingan.

    Pemain naturalisasi Timnas Malaysia, Hector Hevel (nomor 13), merayakan gol bersama rekan-rekannya pada laga Kualifikasi Piala Asia 2027 kontra Nepal di Stadion Sultan Ibrahim di Johor pada 25 Maret 2025.
    Lihat Foto

    Pelatih 46 tahun itu menegaskan timnya saat ini sedang memblokir "kebisingan" agar tetap fokus pada pertandingan.

    "Sederhananya, kami tidak bisa, dan di skuad kami tidak fokus pada hal lain. Itu tidak ada hubungannya dengan tim nasional," ujarnya.

    "Kami sedang membangun sesuatu yang istimewa. Saya melihatnya di mata, hati, dan pikiran para pemain. Kami bertekad, disiplin, dan fokus untuk mengharumkan nama bangsa."

    Puji Peran TMJ

    Peter Cklamovski memberikan apresiasi terhadap Tunku Ismail Sultan Ibrahim (TMJ) yang disebut sebagai tulang punggung kemajuan sepak bola Malaysia.

    "Jika Tunku Ismail tidak ada di sini, sepak bola Malaysia sudah tamat sejak lama," kata Cklamovski.

    Ia mengapresiasi peran TMJ yang sudah berjasa dalam pembangunan sepak bola di Malaysia.

    "Lihatlah fasilitasnya, profesionalismenya, keyakinannya — itulah yang ia bangun untuk kita. Tanpa Tunku Ismail, seperti apa sepak bola Malaysia nantinya?" sambungnya.

    Meskipun ada gangguan di luar lapangan, ia mendesak masyarakat Malaysia untuk bersatu mendukung tim nasional.

    "Saya di sini bukan untuk diri saya sendiri, saya di sini untuk negara. Jika orang-orang tidak menyukai saya, tidak apa-apa. Saya akan terus melakukan pekerjaan saya, untuk maju dan membuat kemajuan di negara ini.

    "Yang penting sekarang adalah mendukung para pemain, karena mereka melakukan sesuatu yang istimewa untuk Malaysia," pungkasnya.

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang
    Komentar
    Additional JS