Patrick Kluivert Dianggap Biang Keroknya, PSSI Lebih Baik Promosikan Alex Pastoor - Inilah
Patrick Kluivert Dianggap Biang Keroknya, PSSI Lebih Baik Promosikan Alex Pastoor

Patrick Kluivert, pelatih Indonesia, menyaksikan pertandingan Kualifikasi Ketiga Piala Dunia FIFA Grup C antara Jepang dan Indonesia di Stadion Panasonic Suita pada 10 Juni 2025 di Suita, Osaka, Jepang. (Foto: Masashi Hara/Getty Images)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Kegagalan Timnas Indonesia menembus putaran final Piala Dunia 2026 memicu gelombang kekecewaan di kalangan publik sepak bola Tanah Air.
Dua sosok kini menjadi sorotan utama dan dianggap paling bertanggung jawab atas hasil buruk tersebut. Mereka adalah Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir dan pelatih kepala Patrick Kluivert.
Khusus Kluivert, amarah publik tampak tak terbendung lagi. Maklum, realita di lapangan sudah cukup menggambarkan kalau kinerja eks bintang Barcelona itu belum mampu membawa Timnas tampil konsisten dan berkembang.
Pengamat sepak bola nasional, Anton Sanjoyo, menilai kegagalan ini tak lepas dari kesalahan PSSI dalam memilih sosok pelatih.
Menurutnya, Kluivert bukanlah figur yang tepat untuk memimpin skuad Garuda, terlebih dengan rekam jejak kepelatihannya yang tak begitu meyakinkan.
Baca Juga:
"Problemnya, Patrick Kluivert tidak mampu memenuhi ekspektasi. Bahkan saat evaluasi nanti harus ada opsi mengganti PK (Patrick Kluivert) dengan pelatih yang CV-nya lebih meyakinkan," kata sosok yang akrab disapa Bung Joy kepada Inilah.com, Senin (13/10/2025).
Bung Joy menilai, jika kesulitan mencari pelatih yang tersedia saat ini, PSSI kata dia bisa mempertimbangkan opsi untuk mempromosikan sosok Alex Pastoor sebagai pelatih kepala.
Pastoor saat ini merupakan salah satu dari tiga asisten Kluivert. Dua lainnya adalah Denny Landzaat dan Gerald Vanenburg.
"Ya bisa saja dengan menggeser posisi (asisten pelatih) Alex Pastoor sebagai pelatih kepala. Karena memang menurut saya lebih baik mengganti pelatih kepala saat ini," ujar Bung Joy lagi.
Bung Joy menilai opsi ini realistis bagi PSSI. Selain sudah mengenal karakter pemain, Pastoor dinilai memiliki pemahaman taktik yang lebih baik serta komunikasi yang lebih cair dengan para pemain.
Baca Juga:
Pertandingan rekam jejak Kluivert dan Pastoor
Jika ditelisik, rekam jejak Kluivert sebagai pelatih memang tak bagus-bagus amat. Juru racik berusia 49 tahun itu memang memiliki karier beragam, namun minim pengalaman di level timnas.
Ia pernah menjabat asisten pelatih Belanda (2012-2014), pelatih timnas Curacao (2015-2016), dan asisten pelatih Kamerun (2018-2019). Meskipun begitu, ia belum pernah membawa tim nasional berkompetisi di turnamen besar seperti Piala Dunia atau Piala Asia.
Terakhir, Kluivert melatih Adana Demirspor di Liga Turki, namun hanya bertahan 1,5 tahun sebelum kontraknya diputus pada Desember 2023 karena performa buruk hanya meraih satu kemenangan dari enam laga terakhir.
Di sisi lain, CV milik Pastoor memang lebih baik. Ia bahkan disebut sebagai sosok pelatih spesialis membawa tim Belanda promosi ke Eredivisie atau kompetisi sepak bola teratas di Negeri Kincir Angin.
Baca Juga:
Tercatat ia membawa klub Excelsior promosi pada musim 2009/2010, meraih gelar juara Eerste Divisie bersama Sparta Rotterdam pada musim 2015/2016, sekaligus promosi ke Eredevisie. Lalu terakhir membantu Almere City FC mencapai promosi bersejarah ke Eredivisie untuk pertama kalinya pada musim 2022/2023