BOLASPORT.COM - Nasib pelatih Peter Cklamovski berada di tangan Komisi Disiplin FAM usai pernyataan yang mendiskreditkan federasi.

Timnas Malaysia sedang bergejolak sebagai efek domino dari sanksi FIFA.

FIFA baru-baru ini menjatuhkan hukuman pada FAM dan tujuh pemain akibat kasus pemalsuan dokumen naturalisasi.

Buntut dari hukuman tersebut, pelatih Peter Cklamovski mengeluarkan pernyataan kontroversial tentang FAM.

Cklamovski membela pemilik Johor Darul Ta'zim, Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim, seraya mengecilkan peran FAM.

Konteksnya adalah sosok berjulukan Tunku Mahkota Johor (TMJ) ini mendapat banyak kritik karena membela program naturalisasi.

"Berdasarkan apa yang saya dengar, ada banyak persepsi negatif terhadap Tunku Ismail, sedangkan hal itu tidak adil dan tidak berdasar," ujar Cklamovski pekan lalu.

"Siapa yang mendapatkan dana dari perdana menteri (Anwar Ibrahim) dan sokongan kerajaan (Sultan Ibrahim)? Ya Tunku Ismail, bukan FAM," tuturnya.

Buntut dari pesan tersebut, pelatih asal Australia itu digoyang oleh sebagian pihak di kalangan FAM.

Mantan asisten Ange Postecoglou itu baru saja membawa timnas Malaysia memenangi dua laga kontra Laos di Kualifikasi Piala Asia 2027.

Kemenangan 0-3 dan 5-1 tersebut membuat Malaysia memuncaki klasemen Grup F dengan 12 poin, unggul tiga poin dari Vietnam.

Laju mulus di Kualifikasi Piala Asia 2027 itu tak membuat Cklamovski aman dari desakan dicopot.

"Nasib Peter Cklamovski ada di tangan lembaga disiplin FAM," demikian judul artikel Makanbola.com.

Cklamovski sendiri sudah meminta maaf kepada FAM, tetapi itu tidak menghentikan isu sanksi disiplin hingga pemecatan.

Saat ini FAM dipimpin oleh penjabat presiden Datuk Wira Yusoff Mahadi, yang menyerahkan nasib pada Komdis FAM.

"Saya boleh terima permohonan maaf itu secara pribadi," ujar Yusoff Mahadi.

"Tetapi sebagai satu organisasi, sudah tentu kita ada peraturan yang perlu kita patuhi dan hormati."

"Oleh karena itu saya menyerahkan kepada Lembaga Disiplin kita untuk mengambil tindakan kalau ada mengenai kasus tersebut," urainya.

Sementara itu di timnas Indonesia, nasib Patrick Kluivert juga masih mengambang.

Pelatih asal Belanda itu tampak masih mendapatkan dukungan oleh pengurus teras PSSI, tetapi fan Garuda membencinya.

Manajer timnas Indonesia mengungkap rapat Exco PSSI untuk membahas nasib Kluivert akan digelar di GBK Arena, Jakarta.

Mengenai waktu rapat tersebut, PSSI masih menunggu ketum Erick Thohir yang akan melangsungkan pernikahan putrinya akhir pekan ini.