Manajer Crystal Palace, Oliver Glasner, akhirnya buka suara soal rumor yang mengaitkannya dengan Manchester United.

Pelatih Wolfsburg, Oliver Glasner, memberikan arahan kepada pemainnya saat menghadapi Bayer Leverkusen pada laga pekan ke-28 Bundesliga di Stadion Bay Arena, Selasa (26/5/2020) waktu setempat. Wolfsburg menang 4-1 atas Bayer Leverkusen. (AFP/Marius Becker/POOL)

Bola.com, Jakarta - Manajer Crystal Palace, Oliver Glasner, akhirnya buka suara soal rumor yang mengaitkannya dengan Manchester United (MU). Pelatih asal Austria itu mengaku mengetahui kabar tersebut, namun menegaskan dirinya tetap fokus menjalankan tugas di Selhurst Park.

Glasner menjadi sorotan setelah membawa Crystal Palace tampil gemilang dalam beberapa bulan terakhir. Yang terbaru, Crystal Palace menang 2-1 atas Liverpool di Liga Inggris, Sabtu (27/9/2025). 

Hasil itu memperpanjang rekor tak terkalahkan The Eagles menjadi 18 laga beruntun di semua kompetisi, menyamai catatan terpanjang dalam sejarah klub sejak 1969.

Capaian Glasner tak berhenti di situ. Ia sukses mengakhiri penantian panjang Palace selama 164 tahun untuk meraih trofi besar, setelah menumbangkan Manchester City di final Piala FA lalu. Tiga bulan berselang, Palace kembali mengangkat trofi usai mengalahkan Liverpool di ajang Community Shield.

Sementara itu, kondisi MU berbanding terbalik. Di saat Glasner merayakan kesuksesan di Wembley, manajer Setan Merah, Ruben Amorim, justru gagal mempersembahkan trofi setelah kalah di final Liga Europa.

MU juga mencatat posisi terburuk sepanjang sejarah klub di Premier League dan kini terdampar di peringkat ke-14, jauh di bawah Crystal Palace yang berada di posisi tiga besar.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Disebut Kandidat Ideal

Rumor bermunculan bahwa Glasner akan menjadi calon pengganti Amorim di Old Trafford. Namun, pelatih berusia 51 tahun itu menanggapinya dengan santai.

“Saya mengikuti semua rumor dan itu semua hanyalah rumor,” ujar Glasner kepada Kicker, seperti dikutip dari Sport Illustrated, Selasa (30/9/2025). 

“Saya tetap fokus pada pekerjaan sehari-hari bersama para pemain dan staf saya, dan berusaha menikmatinya sebisa mungkin," imbuh dia. 

Meski terus disebut sebagai kandidat ideal, Glasner enggan terlalu percaya diri. Ia menilai kesuksesan Palace bukan hanya hasil taktiknya semata, tetapi juga karena kualitas tim yang ia miliki.

“Saya percaya konsistensi adalah kunci kesuksesan. Namun, Anda juga membutuhkan pemain yang sangat bagus, dan beruntungnya kami memilikinya,” ujarnya.

Kondisi Kontras MU dan Crystal Palace

Fakta menariknya, skuad Manchester United sejatinya jauh lebih mahal. Klub telah menghabiskan €1,071 miliar (Rp20,9 triliun) untuk merakit tim, sementara skuad Palace hanya bernilai €337 juta (Rp6,59 miliar). Namun, perbedaan harga itu tidak tercermin di lapangan.

“Kami tidak memikirkan posisi akhir,” tambah Glasner.

“Saya realistis. Musim lalu kami punya awal yang buruk, tetapi akhirnya mencatat rekor poin tertinggi dalam sejarah klub.”

Dengan performa yang kontras antara keduanya, Glasner terus menjadi pusat perhatian di tengah tekanan yang dialami Amorim. Meski begitu, manajer Austria itu menegaskan, fokus utamanya tetap pada membawa Palace terus bersaing di papan atas Premier League. (Razaqa Roger Arif Ali)

Sumber: Sport Illustrated