Ngamuk ke Wasit China, Sumardji Luruskan Kronologi soal Diganjar Kartu Merah di Laga Timnas Indonesia Vs Irak - Semua Halaman - Bolasport
Ngamuk ke Wasit China, Sumardji Luruskan Kronologi soal Diganjar Kartu Merah di Laga Timnas Indonesia Vs Irak - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, membeberkan alasan mengamuk kepada wasit asal China Ma Ning saat laga skuad Garuda lawan Irak di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan pamungkas antara Timnas Indonesia lawan Irak di King ABdullah Sports City Stadium, Jeddah meninggalkan banyak kontroversi.
Timnas Indonesia dipastikan gagal lolos ke Piala Dunia 2026 usai kalah 0-1 dari Irak, pada Minggu (12/10/2025) ini.
Namun, Timnas Indonesia juga harus menelan kekecewaan ganda akibat keputsan kontroversi wasit asal China Ma Ning ini.
Setelah pertandingan, wasit Ma Ning mengeluarkan kartu merah untuk Thom Haye dan Sumardji.
Wasit asal China Ma Ning ini selama memimpin pertandingan memang dianggap mengambil sejumlah keputusan yang dinilai merugikan Timnas Indonesia.
Situasi bahkan terlihat semakin panas saat wasit Ma Ning itu akan memberi kartu merah kepada Shayne Pattynama yang kala itu terlihat tengah berbicara dengan pelatih Irak Graham Arnold.
Wasit berusia 46 tahun itu hendak mengeluarkan kartu merah, dan manajer Timnas Indonesia Sumardji langsung mendekat.
Sumardji langsung mendorong wasit tersebut dan ia pun langsung diganjar kartu merah.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI itu menjelaskan terkait ia mendapat kartu merah itu.
“Oh ya perlu saya luruskan ini. Jadi kemarin itu pertama, menurut para pemain dan kebetulan di bench, kami ini punya layar monitor. Ketika wasit meniup peluit itu harusnya menguntungkan Timnas Merah Putih. Tetapi faktanya tidak, baik pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Irak ke Ole (Romeny) dan juga Kevin Diks,” ujar Sumardji kepada awak media termasuk BolaSport.com di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (13/10/2025).
“Ada tiga catatan di kami dan menurut saya itu sebenarnya keberuntungan buat Timnas Indonesia. Faktanya tidak.
“Itulah yang membuat di bench para pemain itu panas sehingga semuanya ke depan. Saya selalu nunggu di belakang," ucapnya.
Kemudian setelah peluit panjang ditiup wasit tanda pertandingan selesai dan saat Ma Ning hendak jalan ke dalam, situasi terlihat panas dan pengadil lapangan itu mendekati Shayne Pattynama yang melayangkan protes.
Sumardji mengatakan bahwa demi melindungi Shayne Pattynama dari kartu merah itu, ia memutuskan mendorong wasit
Akhirnya ia diberi kartu merah tersebut dan dalam laporan Shayne Pattynama terbebas dari kartu tersebut.
Untuk itu, ia memang mendorong agar para pemain Timnas Indonesia tak mendapat kartu merah.
“Nah, ketika terakhir, begitu peluit selesai, wasit berada di tengah-tengah mau masuk ke locker room. Shayne Pattynama itu mendekati wasit protes marah,” kata Sumardji.
“Akhirnya wasit mengejar Shayne, begitu mau ngasih kartu merah, langsung tangannya saya dorong supaya tidak jadi, saya proteslah supaya kartu merahnya jangan ke Shayne, biar ke saya saja.
“Akhirnya faktanya setelah saya baca yang di kartu merah saya sama Thom, Shayne enggak.
“Jadi bukan tiga yang di kartu merah, yang di kartu merah dua. Saya tanda tangan, itu satu hasil Matchcom, itu satu yang kartu merah saya, yang kedua Thom. Shayne Pattynama enggak," ujarnya.
Sementara kartu merah yang diberikan kepada Thom Haye, karena pemain Persib Bandung itu melayangkan protes.
Partandingan itu memang berlangsung panas, karena beberapa keputusan wasit dinilai merugikan.
Bahkan Jay Idzes juga setelah pertandingan terlihat berbicara dengan wasit, tetapi tak digubris.
Situasi itu membuat suasana panas, dan pemain yang ada di bench dan termasuk Thom Haye yang tak puas pun langsung protes ke wasit.
Saat itulah, Thom Haye diganjar kartu merah oleh wasit, karena protes yang dinilai berlebihan itu.
“Kalau Thom kartu merah gara-gara protes pada saat mau menuju jalan menuju ke ruang ganti,” tuturnya.
