SUPERBALL.ID - Shin Tae-yong resmi berpisah dengan Ulsan Hyundai (Ulsan HD) setelah diangkat sebagai pelatih pada dua bulan lalu.

2025 bisa dibilang bukan tahun yang baik bagi Shin.

Hal itu dikarenakan dirinya harus menghadapi dua pemecatan.

Pada Januari lalu, pelatih asal Korea Selatan tersebut dipecat oleh PSSI.

Shin harus meninggalkan jabatan yang sudah diembannya sejak akhir 2019 silam tanpa alasan yang pasti.

Setelah berpisah dengan timnas, Shin masih sering bolak-balik Korea Selatan-Indonesia.

Pasalnya, ia masih memiliki beberapa kegiatan di Negeri Seribu Pulau.

Namun, kegiatannya itu terhenti pada Agustus lalu.

Shin akhirnya mendapat pekerjaan anyar setelah didepak dari Timnas Indonesia.

Pelatih berusia 55 tahun itu diangkat sebagai nakhoda Ulsan HD.

Ulsan yang baru saja mendepak Kim Pan-gon mempercayakan posisi tersebut kepada Shin.

Sayang beribu sayang, umur Shin di klub rakasasa Korsel tersebut tidak panjang.

Dirinya harus kembali menghadapi pemecatan keduanya di tahun ini.

Sore ini, Kamis (9/10/2025), Ulsan mengumumkan bahwa mereka resmi berpisah dengan Shin.

"Ulsan HD memutuskan kerjasama dengan Shin Tae-yong," tulis keterangan Ulsan HD yang dikutip SuperBall.id dari Instagram resmi klub.

"Terima kasih kami ucapkan kepada Shin Tae-yong untuk kerja kerasnya terhadap tim>"

"Dan kami akan selalu mendukungmu ke depannya," jelas laporan itu.

Sejauh ini, Shin sudah menemani tim tersebut di delapan laga.

Namun, dirinya hanya mampu mencatat satu kemenangan, empat hasil seri, dan tiga kekalahan.

Hal itulah yang menjadi dasar mengapa Ulsan memberhentikan dirinya.

Di lain sisi, sebuah media asal Korsel mengungkapkan alasan lain mengapa Shin didepak.

Mengutip dari Sports Chosun, Shin kehilangan kepercayaan di ruang ganti.

Mayoritas pemain merasa gaya berkomunikasinya sudah ketinggalan zaman.

Hal itu membuat perselisihan di ruang ganti semakin panas.

Alhasil, dirinya dilepas begitu saja oleh klub tersebut.

Alasan ini jelas terasa seperti de javu bagi Shin Tae-yong.

Pasalnya, masalah komunikasi juga dianggap sebagai alasan dirinya dipecat dari Timnas Indonesia pada Januari lalu.