Rangkap jabatan tampak telah membuat Erick Thohir kehilangan fokus sebagai ketua umum PSSI.

Sosok 55 tahun itu menjabat sebagai Menteri Pemuda Olahraga sejak dilantik Presiden Prabowo Subianto pada September lalu.

Mulanya, publik mengkritik posisi Erick sebagai Menpora lantaran bakal konflik kepentingan dengan status dirinya sebagai ketum PSSI.

Meski begitu Presiden Prabowo tak mempermasalahkan, Presiden FIFA Gianni Infantino memberi restu, rangkap jabatan pun jalan.

Kini timnas Indonesia dalam posisi pelik usai kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Tim yang diasuh Patrick Kluivert selalu kalah dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) di putaran keempat.

Hasil mengecewakan itu membuat PSSI memecat Kluivert kurang dari seminggu sejak hasil di Jeddah.

Padahal, 10 bulan sebelumnya, Erick dan konco-konconya di PSSI membanggakan kedatangan legenda timnas Belanda itu.

Kini setelah Erick membuang pelatih yang ditunjuknya awal tahun ini, ia bungkam.

Hanya ada penjelasan tertulis di laman resmi PSSI serta akun Instagram timnas Indonesia.

Erick sendiri bungkam ketika muncul di publik dengan dalih sedang bertugas sebagai Menpora.

"Tidak, saya tidak mau jawab itu nanti saja, ini Menpora," ungkap Erick Thohir.

"Untuk yang bola jangan hari ini, ini tempatnya tidak pas."

"Kasih saya waktu dua hari," ujar Erick pada Kamis (16/10/2025) atau lima hari yang lalu.

Hari ini, mantan Presiden Inter Milan itu kembali muncul sebagai Menpora, dan lagi-lagi enggan bicara soal sepak bola.

“Kalaupun misalnya, Pak Erick kan ketua PSSI-nya, tetapi kan mekanisme administrasi harus berjalan, tidak bisa karena saya ketua PSSI melangkahi sistem administrasi yang sudah ada di Kemenpora,” kata Erick Thohir.

“Itu yang saya coba jelaskan bahwa sebagai tupoksi saya sebagai Menpora saya akan bicara mengenai policy besar olahraga,” ucapnya.

“Tetapi kalau nanti ada interview sebagai Ketua PSSI saya bicara bola.”

Erick terbiasa menggelar konferensi pers tentang timnas Indonesia, mengapa sekarang menghindar?