Memanas, FC Twente Labeli Mees Hilgers sebagai Pemain yang Tak Tahu Terima Kasih - Semua Halaman - Bolasport
Memanas, FC Twente Labeli Mees Hilgers sebagai Pemain yang Tak Tahu Terima Kasih - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Klub Eredivisie, FC Twente, melabeli Mees Hilgers sebagai pemain yang tak tahu terima kasih. Apa penyebabnya?
Hilgers tengah berada dalam sorotan seiring masalahnya yang tak kunjung rampung bersama klub berjulukan The Tukkers itu.
Masalah antara kedua pihak bermula dari kegagalannya mendapatkan klub baru pada bursa transfer musim panas 2025.
Bek berusia 24 tahun itu masuk daftar jual karena kontraknya yang tersisa satu tahun.
Sayangnya Mees Hilgers urung merampungkan kepindahannya hingga bursa transfer di liga-liga top Eropa ditutup per 1 September 2025.
Singkat cerita, kegagalan tersebut membuat FC Twente tak memasukkan bek berdarah Manado itu ke dalam skuad.
Pihak klub asal Enschede itu memilih memarkirnya hingga Hilgers mau meneken perpanjangan kontrak agar tak pergi secara gratis pada musim panas 2026.
Hingga artikel ini dibuat, pembicaraan soal kontrak baru antara kedua pihak tak menemui titik terang.
Hal ini membuat FC Twente dilaporkan naik pitam dan mengecam Hilgers serta melabelinya sebagai pemain yang tak tahu terima kasih.
Dilansir BolaSport.com dari Football Transfer, adalah jurnalis Belanda, Leon ten Voorde, yang mengeklaim bahwa Twente melabeli Mees Hilgers sebagai pemain yang tak tahu terima kasih.
Dalam artikelnya, Ten Voorde menyebut pihak klub merasa bek jebolan akademinya itu memiliki sikap tak terpuji kepada The Tukkers.
Pasalnya Hilgers tak kunjung meneken kontrak baru dan dilaporkan memilih hengkang secara gratis pada tahun depan.
“Mereka tidak mengatakannya dengan cara seperti itu, tetapi di FC Twente, mereka menganggap sikap seorang pemain yang telah berada di klub selama 14 tahun sebagai sikap yang tak tahu berterima kasih,” tulis Ten Voorde.
Tulisan jurnalis yang mengamat klub Enschede itu senada dengan pernyataan Direktur Teknik Twente, Jan Streuer.
Pria berusia 74 tahun itu juga menyoroti bagaimana Twente membina dan mendidik Hilgers selama lebih dari 13 tahun.
“Kita tidak boleh lupa bahwa Mees telah dilatih oleh FC Twente selama lebih dari 13 tahun,” ucap Streuer, dikutip dari sumber yang sama.
Streuer juga menegaskan bahwa pihaknya bersedia mengikuti ketentuan dari pihak Hilgers. Bahkan Twente dikabarkan bersedia menurunkan biaya transfernya separuh harga.
“Kami telah mengurangi setengah dari biaya transfer. Kami juga dengan senang hati membahas biaya transfer terbatas yang baru dalam kontrak baru (Hilgers),” pungkas Streuer.
Kontrak Mees Hilgers yang akan habis pada Juni 2026 membuatnya bisa meneken perjanjian pra-kontrak dengan klub lain atau biasa dikenal sebagai Bosman Rule.
Singkatnya, Bosman Rule mengizinkan seorang pemain untuk menyepakati kontrak dengan klub lain saat ikatannya dengan klub saat ini tersisa enam bulan.
Adanya aturan ini membuat Hilgers bisa memilih pelabuhan barunya pada Januari 2026 dan bergabung di klub baru dengan status bebas transfer pada musim panas.
Aturan ini pernah diterapkan oleh bek Timnas Indonesia lainnya, yakni Kevin Diks
Pada Januari 2025, ia meneken kontrak berdurasi lima tahun dengan Borussia Monchengladbach, tepat saat ikatannya bersama FC Copenhagen tersisa enam bulan.
