Media Spanyol Soroti Keuntungan Marc Marquez saat Francesco Bagnaia Remuk, Ducati Bisa Jebol Triliunan Rupiah di Bursa Transfer MotoGP - Semua Halaman - Bolasport
Media Spanyol Soroti Keuntungan Marc Marquez saat Francesco Bagnaia Remuk, Ducati Bisa Jebol Triliunan Rupiah di Bursa Transfer MotoGP - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Marc Marquez diyakini akan memiliki daya tawa lebih tinggi kepada Ducati pada bursa transfer MotoGP karena performa Francesco Bagnaia buruk.
MotoGP 2025 tinggal menyisakan tiga seri terakhir dengan gelar juara sudah pasti terkunci dalam genggaman Marc Marquez sebagai rekrutan terbaru Ducati.
Penampilan Si Alien sepanjang MotoGP 2025 terbilang mengesankan dan cenderung dominan, terlepas dari cedera yang dia dapatkan di Sirkuit Mandalika, Indonesia.
Meski harus absen dengan proyeksi terburuk sampai balapan terakhir musim ini, takdir tidak akan mengubahnya sebagai juara dunia untuk ketujuh kalinya.
Apa yang ditunjukkan Marquez pada musim ini sangat berbeda dengan performa Francesco Bagnaia yang terlebih dulu berada di tim ini sejak musim 2021.
Murid kebanggaan Valentino Rossi tersebut tidak bisa berbuat banyak dalam mengimbangi performa rekan setim dengan hanya membukukan 2 kemenangan Grand Prix.
Usai mengukir akhir pekan yang sempurna di GP Jepang, Bagnaia justru tenggelam dan gagal menjadi penyelamat pasukan Borgo Panigale di Indonesia dan terkini di Australia.
Saat Marquez absen untuk menyembuhkan cederanya, juara dunia MotoGP musim 2022 dan 2023 itu justru gagal meraih satu poin pun di dua seri terakhir tersebut.
Dari dua seri yang telah dilalui tanpa rider berusia 32 tahun itu membuat Ducati berada dalam situasi yang kurang nyaman pada akhir musim ini.
Walau disebut sebagai tim yang memiliki motor terbaik, pabrikan Italia itu kini sangat bergantung kepada Marquez.
Peran rider Spanyol itu kian terasa krusial saat Bagnaia tidak bisa membantu tim ini mendapatkan hasil baik selama absen dari lintasan.
Susunan line-up untuk musim 2027 mendatang sudah harus dipikirkan jika tidak ingin dominasi yang sudah terbangun berakhir begitu saja.
Gerak cepat wajib dilakukan Ducati mengingat ancaman dari Aprilia melalui Marco Bezzecchi saat Marquez absen ini juga tidak main-main.
Musim depan akan menjadi musim yang krusial untuk menentukan pembalap, terlebih lagi baik Marquez dan Bagnaia kontraknya akan tuntas di akhir MotoGP 2026.
Media Spanyol Motosan, menilai Marquez sedang menang angin menghadapi bursa transfer MotoGP yang diprediksi akan berjalan sengit.
Karena mampu meraih gelar juara dunia musim ini, dia memiliki daya tawar yang lebih tinggi, terlebih performa Bagnaia sedang jelek di lintasan.
Dalam sebuat artikelnya, Ducati tentu sangat ingin Marquez memperpanjang kontraknya karena kini dia adalah satu-satunya rider yang bisa diandalkan.
Hal ini jelas menimbulkan efek domino terutama bagi kondisi keungan tim ini usai mencangkan kebijakan gaji pembalap yang ketat sejak pandemi.
"Ketergantungan Ducati pada Marquez datang di saat yang paling tidak tepat," tulis Motosan.
"Dengan semua kontrak rider pabrikan berakhir pada 2026, pasar pembalap tahun depan diprediksi akan sangat kompetitif."
"Marquez yang kini telah kembali ke performa terbaiknya, memegang kendali penuh atas nasibnya."
Dari situasi ini membuat Ducati berpotensi terpaksa mengikat Marquez dengan kontrak yang bisa menembus angka triliunan Rupiah.
"Ditambah dominasi Aprilia saat Marquez absen, menjadikannya aset yang paling dicari," tulis Motosan.
"Ducati, yang telah menjauh dari kontrak bernilai jutaan dolar sejak pandemi, akan terpaksa mengubah kebijakan gajinya jika ingin mempertahankan pembalap yang menjadi referensinya."
Sejak Marquez pindah dari Honda ke Ducati, dia menurunkan standar bayarannya lantaran saat itu dia sedang berada di situasi krisis.
Di Ducati, Marquez sendiri mendapatkan gaji pokok sebesar 5 juta Euro per tahun atau setara dengan 130 miliar Rupiah.
Dalam dokumenter pribadinya saat menuju Gresini Racing (tim pelanggan Ducati) pada 2023, Marquez sempat ditawari perpanjang kontrak dengan nilai tinggi oleh Honda.
Uang sebesar 125 juta Euro atau setara 2,03 triliun Rupiah menjadi jaminannya agar tetap berada di tim asal Tokyo, Jepang itu.
