Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Liga Indonesia Media Inggris Persib Bandung Sepak Bola Sepak Bola Indonesia Super League

    Media Inggris Tuding Suporter Persib Jadi Penyebab Larangan Suporter Tandang di Super League 2025/2026 - Semua Halaman - Bolasport.

    5 min read

     Sepak bola Indonesia, Liga Indonesia, 

    Media Inggris Tuding Suporter Persib Jadi Penyebab Larangan Suporter Tandang di Super League 2025/2026 - Semua Halaman - Bolasport.com

    By Lukman Adhi Kurniawan, Rabu, 1 Oktober 2025 | 11:45 WIB
    Sejumlah suporter Persib Bandung hadir mendukung tim kesayangannya dalam laga pekan ke-33 Liga 1 2024/2025 melawan Persita Tangerang di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Jumat (16/5/2025). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

    BOLASPORT.COM - Super League 2025/2026 kembali menerapkan larangan aturan suporter tandang.

    Aturan ini muncul sejak Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 2022 lalu.

    Pada momen tersebut sepak bola Indonesia sempat berhenti cukup lama dan hampir mendapatkan sanksi dari FIFA.

    Namun, setelah bertahun-tahun aturan ini tidak dicabut dan suporter mulai memberikan perlawanan.

    Mereka tetap hadir di laga tandang dengan tanpa atribut untuk memberikan dukungan tim kebangaannya.

    Pihak I.League sempat berjanji akan mencabut aturan ini meski sampai saat ini suporter tandang masih dilarang hadir.

    Media asal Inggris, The Guardian ikut menyoroti terkait aturan suporter tandang di Super League.

    Mereka menilai bahwa ini karena FIFA terus memantau bahkan mendirikan kantor di Jakarta.

    Hal tersebut membuat sepak bola Indonesia dalam pantauan ketat pasca Tragedi Kanjuruhan.

    "Masalah utama adalah larangan bagi suporter tim tamu."

    "Larangan ini telah berlaku sejak tragedi 2022. FIFA telah mendirikan kantor di Jakarta untuk mengawasi peningkatan standar keamanan," tulis laporan The Guardian.

    Menariknya, mereka memberikan sorotan khusus pada Persib Bandung.

    Tepatnya saat Maung Bandung tampil pada laga terakhir musim lalu dan suporter mereka menyalakan flare di stadion.

    Mereka menilai bahwa hal tersebut jadi alasan kompetisi kembali digelar tanpa suporter tandang.

    "Organisasi tersebut (FIFA), menurut laporan, siap mencabut larangan tersebut untuk musim baru."

    "Tetapi berubah pikiran setelah pejabatnya menghadiri pertandingan final musim lalu dan suporter Persib Bandung, yang merayakan kemenangan gelar mereka, melepaskan flare dan kembang api yang dua kali menghentikan pertandingan," lanjutnya.

    Saat ini wajah sepak bola nasional memang bergantung dengan timnas Indonesia.

    Timnas saat ini sedang bertarung di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Namun, kompetisi di tanah air masih bermasalah termasuk adanya keterlambatan gaji.

    "Masih ada laporan tentang gaji yang dibayarkan terlambat atau bahkan tidak dibayarkan sama sekali.

    "Tim nasional mungkin berada di peringkat 12 teratas di Asia dan pertama di ASEAN, tetapi Super League berada di peringkat 25 di benua ini dan keenam di wilayahnya sendiri."

    "Rebranding menjelang musim ini menjanjikan untuk mendatangkan lebih banyak sponsor dan pendapatan siaran, tetapi ini masih awal," terangnya.

    Lolos ke Piala Dunia 2026 bisa jadi peluang untuk memperbaiki nama Indonesia di kancah internasional.

    Apalagi, masih banyak korban Tragedi Kanjuruhan yang masih menuntut penyelidikan transparan meski stadion tersebut sudah mulai digunakan oleh Arema FC.

    "Masih ada masalah-masalah tersebut. Meskipun Piala Dunia tidak akan menyelesaikan semuanya."

    "Itu akan menjadi tanda kemajuan lain dan yang terbesar sejak hari tergelap tiga tahun lalu," tutupnya.

    Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
    Komentar
    Additional JS