Koleksi Medali ke-9! Eko Yuli Irawan Sabet Perunggu Snatch Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2025 Norwegia - Merdeka
Koleksi Medali ke-9! Eko Yuli Irawan Sabet Perunggu Snatch Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2025 Norwegia
Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, berhasil menambah koleksi medalinya dengan meraih perunggu di kategori snatch Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2025. Penasaran detail angkatannya?

Lifter kebanggaan Indonesia, Eko Yuli Irawan, kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Ia berhasil meraih medali perunggu pada kategori snatch Kejuaraan Dunia Angkat Besi IWF (IWF World Championship) 2025.
Prestasi ini diraih dalam kompetisi kelas 65 kilogram putra dengan angkatan seberat 137 kilogram, yang diselenggarakan di Forde, Norwegia, pada Sabtu malam WIB, 5 Oktober 2025. Medali ini juga menjadi yang pertama bagi kontingen Indonesia di ajang bergengsi tersebut.
Keberhasilan Eko Yuli Irawan menambah daftar panjang prestasinya di Kejuaraan Dunia Angkat Besi, yang sebelumnya telah mengoleksi delapan medali, termasuk emas pada tahun 2018. Angkatan terbaiknya kali ini didapatkan pada percobaan ketiga setelah sempat gagal di dua kesempatan sebelumnya.
Perjalanan Eko Yuli Irawan Menuju Podium
Eko Yuli Irawan menunjukkan ketangguhan mentalnya di panggung Kejuaraan Dunia Angkat Besi IWF 2025. Setelah gagal pada percobaan pertama dengan angkatan 135 kilogram dan percobaan kedua dengan 136 kilogram, ia berhasil mengangkat 137 kilogram pada kesempatan terakhirnya.
Angkatan krusial ini memastikan Eko meraih medali perunggu, menambah koleksi prestasinya di tingkat dunia. Pencapaian ini sekaligus menegaskan konsistensi Eko Yuli Irawan sebagai salah satu lifter terbaik yang dimiliki Indonesia.
Sebelumnya, lifter berusia 38 tahun ini sudah mengantongi delapan medali dari berbagai edisi Kejuaraan Dunia Angkat Besi. Torehan terbaiknya adalah medali emas yang ia raih pada tahun 2018, menunjukkan kualitas dan pengalaman yang tidak diragukan lagi.
Dominasi Atlet Lain dan Performa Lifter Indonesia Lainnya
Pada kategori snatch kelas 65 kilogram putra, medali emas berhasil direbut oleh lifter Turki, Muhammed Furkan Ozbek, dengan angkatan impresif 145 kilogram. Sementara itu, medali perak menjadi milik atlet Bulgaria, Ivan Dimov, yang mencatat angkatan 137 kilogram pada percobaan keduanya.
Lifter Indonesia lainnya di nomor yang sama, Leonardo Geovani Adventino, menempati posisi kedelapan dengan angkatan terbaik 133 kilogram. Meskipun belum meraih medali, partisipasi Leonardo menunjukkan potensi atlet muda Indonesia di kancah internasional.
Untuk kategori clean and jerk kelas 65 kilogram putra, baik Eko Yuli Irawan maupun Leonardo Geovani Adventino gagal meraih medali. Angkatan terbaik Eko adalah 163 kilogram, sedangkan Leonardo mencatat 162 kilogram, namun angka tersebut belum cukup untuk bersaing dengan para atlet top dunia.
Medali emas di clean and jerk diraih oleh lifter Korea Utara, Pak Myong-jin, dengan angkatan 180 kilogram. Muhammed Furkan Ozbek dari Turki kembali menunjukkan dominasinya dengan meraih perak melalui angkatan 179 kilogram, dan Hampton Morris dari Amerika Serikat mendapatkan perunggu dengan angkatan 178 kilogram.
Secara keseluruhan, Muhammed Furkan Ozbek menjadi yang teratas di nomor tersebut dengan total angkatan 324 kilogram, yang sekaligus mencetak rekor dunia baru. Pak Myong-jin berada di posisi kedua dengan total 315 kilogram, diikuti oleh Hampton Morris dengan 311 kilogram.
Daftar Delegasi Indonesia di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2025
Indonesia mengirimkan kontingen yang cukup besar dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi IWF 2025, yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 11 Oktober 2025. Total ada 10 lifter yang mewakili Merah Putih, terdiri dari lima putra dan lima putri.
Selain Eko Yuli Irawan dan Leonardo Geovani Adventino, lifter putra lainnya yang berpartisipasi adalah Rahmat Erwin Abdullah dan Rizki Juniansyah, yang keduanya turun di kelas 79 kilogram, serta Ardaraya yang berlaga di kelas 71 kilogram.
Dari sektor putri, Indonesia diwakili oleh Basilia Bamerop Ninggan dan Juliana Klarissa yang berkompetisi di kelas 53 kilogram. Natasya Beteyob turun di kelas 58 kilogram, Nadita Aprilia di kelas 63 kilogram, dan Indah Afriza di kelas 69 kilogram.
Beberapa lifter putri telah menyelesaikan pertandingan mereka. Juliana Klarissa menduduki peringkat kesembilan, sementara Basilia Bamerop Ninggan berada di posisi kesebelas, menunjukkan pengalaman berharga bagi mereka di ajang internasional ini.
Sumber: AntaraNews