BOLASPORT.COM - Selain Patrick Kluivert, ada tiga peracik taktik yang juga kehilangan jabatannya pasca-hasil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Rangkaian laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang memasuki fase-fase sengit mendatangkan goncangan di kursi pelatih sejumlah tim.

Tiga pelatih pertama yang bebas tugas pada Oktober ini berasal dari Zona Eropa.

Jabatan mereka copot karena alasan mengundurkan diri, kesepakatan bersama dengan federasi, maupun dipecat.

Walaupun argumennya berbeda, latar belakang pemutusan kerja sama itu kompak, yakni gara-gara ambyar dengan tim masing-masing.

Rentetan dimulai dengan lengsernya legenda timnas Serbia, Dragan Stojkovic, yang meninggalkan kursinya pada Sabtu (11/10/2025).

Stojkovic memutuskan untuk mundur setelah Serbia dipermalukan Albania pada pertandingan kelima di Grup K Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa.

Si Elang Balkan takluk 0-1 ketika bermain di kandang sendiri.

Hasil tersebut menyusul pembantaian lima gol nirbalas yang mereka alami saat menjamu Inggris di Belgrade.

Musibah dobel ini berperan menghancurkan peluang Serbia lolos langsung sebagai juara grup, yang kini sudah diembat Inggris.

Aleksandar Mitrovic dkk cuma bisa mengais harapan melalui babak play-off.

Stojkovic berbesar hati mengakui bahwa semua ini terjadi karena kesalahannya.

"Saya berbicara dengan presiden (asosiasi) dan sekretaris jenderal dan saya mengajukan pengunduran diri," ujar kapten timnas Yugoslavia di Piala Dunia 1998.

"Saya secara pribadi tidak memprediksi kekalahan ini."

"Saya adalah orang yang menerima tanggung jawab penuh dan sepenuhnya bertanggung jawab," kata Stojkovic, dikutip dari Reuters.

Kendali kepelatihan Serbia kemudian dipegang sesama alumni skuad Yugoslavia di Piala Dunia 1998, Zoran Mirkovic.

Sebagai caretaker, Mirkovic membawa Si Elang mengalahkan Andorra 3-1 dalam debutnya, Selasa (14/10/2025).

Pada hari yang sama dengan kemenangan Serbia itu, Jon Dahl Tomasson kehilangan kursi di timnas Swedia.

Eks penyerang AC Milan diberhentikan paksa setelah dianggap menjadi aktor krisis parah Blagult di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Swedia menjadi juru kunci Grup B tanpa meraih satu pun kemenangan hingga pertandingan keempat.

Ironisnya, kemunduran ini terjadi di tengah padatnya kualitas skuad yang dimiliki Tomasson.

Sorotan utama tentu mengarah ke lini depan, di mana duet bomber mahal Liga Inggris, Alexander Isak-Viktor Gyokeres, tak mampu menampilkan keganasan serupa bagi negaranya.

Sehari berselang, Rabu (15/10/2025), Republik Ceko menyusul langkah suksesi pelatih.

Kontestan Grup L di Zona Eropa tersebut pecah kongsi dengan Ivan Hasek.

Penyebabnya adalah kekalahan memalukan dari tim kurcaci asal Eropa Utara, Kep. Faroe, akhir pekan kemarin.

Menghadapi lawan berperingkat lebih rendah dari timnas Indonesia di daftar FIFA, mantan juara Eropa dan runner-up dua edisi Piala Dunia tersebut kalah 1-2.

Hasil itu tidak menutup peluang Ceko lolos ke Piala Dunia 2026, tetapi kekalahan dari tim sekelas Faroe merupakan aib yang susah diterima.

Langkah Ceko juga semakin berat untuk mengejar Kroasia di puncak klasemen dengan perbedaan tiga poin.

Selanjutnya, barulah Patrick Kluivert kehilangan jabatannya di timnas Indonesia setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2026.

PSSI melansir keputusannya pada Kamis (16/10/2025) siang WIB dengan alasan 'kesepakatan bersama'.

Mengambil alih tongkat estafet dari Shin Tae-yong, striker legendaris Belanda tak sanggup memberikan satu angka pun di ronde keempat Zona Asia.

Tim Garuda dipukul Arab Saudi 2-3 dan Irak 0-1 sehingga terbenam di dasar klasemen Grup B, tanpa harapan tersisa untuk sekadar maju ke putaran berikutnya.