BOLASPORT.COM - Kevin Diks berhasil memecah telur dengan membuat gol pertama dan keduanya bagi timnas Indonesia.

Momen lesakan pertama bek berdarah Maluku itu terjadi pada duel Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ronde keempat.

Timnas Indonesia menghadapi duel ketat di markas Arab Saudi, Stadion King Abdullah Sports City, Rabu (8/10/2025) malam waktu setempat.

Kevin Diks memecah telur lewat keahliannya sebagai algojo tendangan penalti.

Hadiah eksekusi diberikan wasit Ahmad Al Ali setelah pemain Saudi melakukan handball di area terlarang.

Setelah mengevaluasi lewat VAR, Al Ali menunjuk titik putih.

Berkah bagi timnas Indonesia. Diks maju sebagai eksekutor.

Pemain Borussia Moenchengladbach ini membidik bola ke pojok bawah gawang Saudi.

Arahnya ke sisi kanan kiper terbaca oleh Nawaf Al Aqidi, tetapi untungnya bola melaju lebih deras dan melesat mulus ke jala.

Pemain 29 tahun itu memperoleh gol pertamanya bagi Indonesia setelah melalui tujuh pertandingan.

Kesempatan pertama bikin gol sejatinya sudah dipunyai Diks ketika menghadapi Australia di kualifikasi ronde ketiga, Maret lalu.

Sayang, tembakan penalti eks pemain Fiorentina membentur tiang gawang kala itu.

Tim Garuda pun kalah mutlak 1-5 dalam pertandingan yang menandakan debut pelatih Patrick Kluivert.

Sekarang Kevin Diks seolah membayar dosa dan tak menyia-nyiakan kesempatan kedua bikin gol dari situasi favoritnya.

Penalti yang mulus di Jeddah pun memperkuat rekornya dalam mencetak gol dari titik 12 pas.

Menurut catatan Transfermarkt, Diks berhasil menyarangkan 14 gol penalti dari total 16 eksekusi sepanjang karier profesional.

Artinya, rasio atau kemungkinan Diks mencetak gol dari titik putih mencapai 87,5 persen.

Dengan kata lain, hanya dua kegagalan penalti yang dialami Diks.

Selain saat melawan Australia, kejadiannya muncul pada duel versus IF Kolding di Piala Denmark musim lalu.

Ketika itu dirinya masih membela FC Copenhagen.

Balik ke Jeddah, gol pertama Kevin Diks bagi timnas Indonesia sempat bikin Sang Garuda unggul 1-0 pada menit ke-11.

Sayang, Arab Saudi berhasil membalikkan kedudukan menjadi 3-1.

Gawang Maarten Paes dibobol tendangan Mohammed Abu Al Shamat (17') dan brace Firas Al Buraikan (34', 62').

Menjelang akhir laga, Diks kembali mendapatkan kesempatan tambah gol penalti setelah lagi-lagi handball dilakukan pemain Saudi.

Pria kelahiran Belanda itu pun berhasil mencetak gol kedua sekaligus mempertajam rasio kesuksesan penaltinya menjadi 15 gol dari 17 percobaan atau 88 persen!