BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir mengungkapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendapatkan tambahan anggaran untuk SEA Games Thailand 2025.

SEA Games Thailand akan terselenggara pada 9 hingga 20 Desember 2025.

Kemenpora mulanya hanya mendapatkan anggaran sebesar Rp 10 miliar.

Dengan jumlah tersebut, Indonesia diprediksi hanya bisa mengirimkan 120 wakil untuk berlaga di event dua tahunan itu.

Terbaru, kementerian yang dipimpin oleh Erick Thohir itu mendapatkan tambahan dana dengan total menjadi Rp 60 miliar.

Jumlah tersebut memungkinkan Indonesia untuk mengirim sekitar 800 atlet.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Erick saat konferensi pers yang diselenggarakan di Wisma Menpora, Senayan, Jakarta, Kamis (16/10/2025).

Pada kesempatan yang sama, terlihat juga hadir Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025 Bayu Priawan Djokosoetono.

"Dengan dana yang ada, kita bisa mengirim 700 atlet, bahkan sampai 800 atlet lebih, tergantung nanti hasil evaluasi bersama," ungkap Menpora Erick Thohir.

Meskipun begitu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itu mengaku tetap berkomitmen akan mengirimkan atlet yang memiliki potensi besar untuk meraih medali.

Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya masih akan terus mengevaluasi kembali nomor-nomor cabang olahraga yang bisa menyumbang emas dalam SEA Games di Thailand.

Pasalnya, pihak tuan rumah mengurangi banyak nomor yang akan dipertandingkan di Negari Gajah Putih itu.

Sebagai informasi, Indonesia berhasil meraih 87 medali emas pada SEA Games Kamboja 2023 dan menempati peringkat ketiga.

"Ketika kita di Kamboja itu rating 3 dengan 87 emas. Nah, di sini di Thailand kita kehilangan 41 emas karena tidak dipertandingkan," ucap Erick.

"Nah ini yang coba kita gali, ya, cuma ada tambahan 32 emas."

"Artinya, kalau cuma 32 emas, sedangkan target rata-ratanya itu kalau mau ranking 80-92 emas, ini masih di bawah itu."

"Jadi kita masih harus berjibaku menata bagaimana target-target kita setransparan mungkin," kata Erick menambahkan.