Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bulu Tangkis Bulu Tangkis indonesia Denmark Open Featured Jonatan Christie Perancis Open Viktor Axelsen

    Karena Viktor Axelsen, Jonatan Christie Ikutan Digertak Pengamat Denmark Jelang French Open 2025 - Semua Halaman - Bolasport

    5 min read

     

    Karena Viktor Axelsen, Jonatan Christie Ikutan Digertak Pengamat Denmark Jelang French Open 2025 - Semua Halaman - Bolasport.com

    Selasa, 21 Oktober 2025 | 11:45 WIB
    Penulis : Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, dipandang bisa bersaing lagi melawan pemain elit pada French Open 2025
    Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, dipandang bisa bersaing lagi melawan pemain elit pada French Open 2025 (SAJJAD HUSSAIN/AFP)

    BOLASPORT.COM - Kebangkitan Viktor Axelsen menjelang French Open 2025 menjadi peringatan bagi pemain tunggal putra di seluruh dunia, termasuk Jonatan Christie.

    Sebagai tunggal putra utama yang dimiliki Denmark, Axelsen akan mendapatkan kesempatan keduanya sepanjang pekan ini saat tampil di French Open 2025.

    Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu sedang menjadi buah bibir usai tampil solid dalam turnamen kandangnya Denmark Open 2025 pekan kemarin.

    Dalam turnamen BWF Super 750 itu, dia berhasil melesat ke semifinal usai tampil buruk di beberapa turnamen besar tahun ini.

    Ya, karena alasan cedera punggung, Axelsen selalu gagal melaju lebih jauh dan bahkan mundur dari ajang bergengsi termasuk saat Kejuaraan Dunia 2025.

    Lajunya harus dihentikan oleh wakil China, Shi Yu Qi, sedangkan gelar juara di tunggal putra didapatkan Jonatan Christie selaku tumpuan Indonesia.

    Harapan untuk melangkah jauh kembali tersemat di pundak pemain berusia 31 tahun itu saat turun kembali di French Open 2025 yang dimulai hari ini, Selasa (21/10/2025).

    Pada babak pertama turnamen yang juga berlevel super 750 ini, dia akan menghadapi kuda hitam asal Malaysia Leong Jun Hao.

    Mantan pemain Denmark yang kini menjadi pengamat, Joachim Fischer turut mengomentari kesiapan pemain yang kini duduk di peringkat ke-31 dunia itu.

    Di mata Fischer, Axelsen telah menunjukkan kejutan dan langkah baik bahwa dirinya masih bisa bersaing di level teratas tunggal putra dunia.

    Dia sempat dicap sudah habis saat bergulat dengan cedera punggung yang membuat penampilannya di lapangan menurun.

    Jika terus konsisten, Fischer merasa Axelsen tak butuh waktu lama untuk memenangkan turnamen-turnamen besar seperti sebelumnya.

    "Sungguh kejutan besar dan positif bahwa Axelsen sudah kembali dalam jajaran yang terbaik," kata Fischer, dilansir dari Sport.Tv2.dk.

    "Perkembangannya selama sebulan terakhir sangat fantastis, ini berarti saya yakin Axelsen akan memenangkan turnamen besar lagi," imbuhnya.

    Lebih lanjut, Fischer merasa kebangkitan Axelsen ini akan menjadi sebuah kekhawatiran untuk para rival-rival terkuatnya di tunggal putra.

    Axelsen diprediksi bisa mulai bersinar pada tahun depan di mana juara All England Open 2026 menjadi hal yang realistis.

    "Para pemain tunggal putra lainnya pasti khawatir dia akan kembali dalam laga-laga krusial di turnamen-turnamen besar dalam waktu dekat," ucap Fischer.

    "Saya sedang memikirkan, antara lain, All England tahun depan."

    "Pertama-tama, dia butuh latih tanding, dia harus bermain dengan kecepatan seperti sekarang."

    "Kita tidak bisa mengandalkan ritme seperti itu dalam latihan, seiring waktu, dia harus percaya 100 persen pada tubuhnya."

    "Minggu ini, tubuhnya telah memberinya beberapa jawaban yang membuatnya bisa mengatasinya."

    "Kita lihat saja apakah dia bisa melakukannya di beberapa turnamen berturut-turut."

    "Saya rasa dia sudah sekitar 80 persen dan saat ini, 90 persen mungkin cukup untuk memenangkan turnamen besar."

    "Saya masih berpikir Olimpiade masih lama, jadi saya pikir kita perlu menguraikannya dan menetapkan beberapa target sementara."

    "Misalnya, All England dan Kejuaraan Dunia musim panas itu pasti jawaban pertama," imbuhnya.

    Pandangan Fischer ini secara tidak langsung menjadi sebuah gertakan untuk para pemain tunggal putra mana pun, termasuk Jonatan Christie.

    Terlebih lagi pada French Open 2025, pemain jebolan PB Tangkas itu berada di jalur yang sama dengan Axelsen yaitu pul bawah.

    Kemungkinan bentrok terbuka lebar di mana Jonatan dan Axelsen bisa berbagi lapangan lagi jika mereka melejit ke babak semifinal.

    Tak ayal, ungkapan Fischer ini menjadi salah satu ujian bagi Jonatan untuk mempertahankan tren apiknya usai menjuarai Denmark Open 2025 pekan lalu.

    Jonatan akan mengawali aksinya dengan bersua wakil Jepang Kenta Nishimoto pada babak 32 besar turnamen yang digelar di di Glaz Arena, Prancis itu.

    Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
    Komentar
    Additional JS