Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured PSSI Jatim Sepak Bola Sepak Bola Indonesia Timnas Indonesia

    Kantor PSSI Jatim Banjir Poster Kritik dan Karangan Bunga, Desak Tiga Nama Out - beritajatim

    4 min read

     

    Kantor PSSI Jatim Banjir Poster Kritik dan Karangan Bunga, Desak Tiga Nama Out

     - beritajatim13 Oktober 2025 | 14:11

    Surabaya (beritajatim.com) – Kantor PSSI Jawa Timur (Jatim) di Jalan Ketampon Dr. Soetomo, Surabaya, pada Senin (13/10/2025), mendadak dipenuhi kiriman poster kritik dan karangan bunga yang isinya mendesak pengeluaran sejumlah nama dari tubuh PSSI.

    Kiriman-kiriman ini secara eksplisit menuntut PSSI Jatim segera mengirimkan surat pengeluaran untuk Erick Thohir, Arya Sinulingga, dan Patrick Kluivert ke kantor PSSI Pusat.

    ​Puluhan poster kritik dan satu karangan bunga tersebut ditempatkan di sekitar kantor PSSI Jatim. Puluhan poster awalnya terlihat menempel di pintu kantor, sedangkan satu karangan bunga tampak berdiri tegak di halaman depan.

    Meskipun tidak diketahui pasti siapa pengirimnya, karangan bunga tersebut mencantumkan keterangan yang mengarah pada kelompok suporter, yaitu ‘Ultras Garuda Seizone Surabaya’.

    ​Pesan yang dibawa melalui kiriman-kiriman ini sangat tegas dan spesifik. Salah satu poster yang menonjol dan tersemat jelas berbunyi, “Get Out Coach, The Exorcist Patrick Kluivert”. Pesan ini secara langsung menargetkan pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert dengan kritik yang keras.

    Foto BeritaJatim.com

    ​Tuntutan yang lebih formal dan mendesak juga terlihat jelas pada tulisan di karangan bunga. Pesan tersebut berbunyi, “Segera Kirim Surat Pengeluaran Erick Thohir, Arya Sinulingga, Patrick Kluivert ke Kantor PSSI Pusat”. Hal ini menunjukkan bahwa aksi protes tersebut bukan hanya bertujuan menyuarakan kekecewaan, tetapi juga menuntut tindakan administratif segera dari PSSI Jatim.

    Menanggapi kejadian itu, Sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim, Djoko Tetuko Abdul Latif mengatakan, baru mengetahui adanya poster-poster dan karangan bunga tersebut pagi tadi. Dan pihaknya tidak mengetahui pasti siapa pengirimannya.

    “Poster-poster kecil kertas itu ditempel di bagian pintu, karangan bunga yang hitam itu, terus yang banner berwarna putih isinya sama,” terang Djoko saat ditemui beritajatim.com, Senin (13/10/2025) pagi.

    Djoko kemudian juga memastikan bahwa, pengiriman poster kritik dan karangan bunga tersebut jelas ditujukan kepada Tim Nasional (Timnas) Indonesia usai kekalahan laga beberapa hari lalu, yang kemudian membuat gagal masuk Piala Dunia.

    “Kalau karangan bunganya, pasti hubungannya dengan Timnas. Karena kan bunyi-bunyinya itu untuk mengkritisi segera kita disuruh kirim,” kata Djoko.

    Foto BeritaJatim.com

    Sebagai Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Djoko menyampaikan tidak ada kerugian akibat tindakan pengiriman poster dan karangan bunga tersebut. Ia berpandangan, kejadian sedemikian adalah bukti kecintaan masyarakat terhadap sepak bola Indonesia dan sebagai tanda demokratisnya masyarakat dalam menyampaikan aspirasi kritik.

    “Yang jelas mengkritik Pak Erick (Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI). Apa? disuruh enggak di PSSI. (Kami) enggak tahu karena kan bunyinya seperti itu. Kalau intinya mengganti pelatih gitu kan ya? Patrick Kluivert diganti ya, saya kira kalau itu kan hampir semua pengamat, lain-lain (sependapat) karena gagal ya, biasa kan ya,” urainya.

    Selain itu, Djoko menyampaikan bahwa kejadian sedemikian tidak hanya terjadi satu kali ini saja. Ia mencatat, ada dua kejadian serupa, dan salah satunya terjadi saat zaman Shin Tae-Yong menjadi pelatih.

    “Sudah tiga kali ini, pernah juga di zaman Shin Tae-Yong melatih, yang awal-awal dinilai gagal itu, yang ada muncul Shin Tae-Yong Out itu,” ujar dia.

    Dia menambahkan penjelasan bahwa, desakan dalam poster dan karangan bunga untuk mengirimkan surat pengeluaran tiga nama ke PSSI Pusat, berada di luar kebijakan PSSI Jatim.

    Meskipun demikian, PSSI Jatim tidak menutup kemungkinan untuk meneruskan tuntutan tersebut ke PSSI Pusat, jika aliansi suporter bola mengajukan surat resmi secara administratif terlebih dahulu, dengan menyertakan perincian poin-poin tuntutan mereka.

    “Andai kata seperti itu. Kita bisa menyampaikan ke PSSI (PSSI Pusat). Kita laporkan misalnya bahwa di PSSI Jatim ada supporter seperti sekarang ini, itu aja. Jadi itu pun nanti menunggu koordinasi dengan Ketua dan Exco,” pungkas Djoko. [rma/beq]

    Komentar
    Additional JS