Jago Save Tapi Lemah saat Bola di Kaki, Ernando Ari Jelaskan Kekurangannya di Timnas Indonesia dan Persebaya - Bolasport.
Jago Save Tapi Lemah saat Bola di Kaki, Ernando Ari Jelaskan Kekurangannya di Timnas Indonesia dan Persebaya - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Ernando Ari menunjukkan masih punya kelemahan dalam hal footwork walaupun terbilang cemerlang dalam aspek shot-stopping.
Persebaya baru saja menahan PSBS Biak pada pekan ke-10 dengan skor 0-0, Jumat (24/10/2025).
Tim berjuluk Bajul Ijo berhasil selamat dengan cleansheet meskipun bermain dengan sembilan orang sejak babak pertama!
Leo Lelis mendapatkan kartu merah langsung usai tinjauan VAR, dan Mikael Tata menyusul dengan dua kartu kuning.
Ernando Ari berperan besar dalam keberhasilan Persebaya mencuri satu poin dari Stadion Maguwoharjo.
Pada awal laga, sosok 23 tahun itu sebenarnya terlihat gugup saat menguasai bola di kaki.
Dua kali ia kehilangan bola di kotak penalti dan hampir memberikan gol cuma-cuma pada tuan rumah PSBS.
Setelah Persebaya, tampil dengan sembilan orang, pertahanan merapat dan Ernando hanya ditugasi mementahkan peluang lawan (tidak lagi bangun serang).
Tugas shot-stopper itu bisa dilakukan Ernando dengan cemerlang, dengan total 10 save!
Usai pertandingan, pemain jebolan Garuda Select itu menjelaskan kekurangannya dalam hal footwork dan passing.
"Saya mungkin licin aja ya rasanya," ujar Ernando di mixed zone Stadion Maguwoharjo kepada awak media termasuk BolaSport.com.
"Gapapa, wajar, yang penting blunder itu gak jadi gol," tuturnya.
Sebagai pengingat, kelemahan itu juga muncul saat Ernando mengawal gawang timnas Indonesia.
Pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua melawan Irak, Juni 2024, kelemahan ini dieksploitasi.
Ia kemudian kehilangan kursi nomor satu Garuda, diambil alih Maarten Paes dan Emil Audero.
"Saya selalu mawas diri, saya menyemangati diri sendiri untuk fokus, dan bekerja untuk tim," ujarnya.
Bagaimanapun, Ernando masih muda dan punya banyak ruang untuk mengembangkan diri.
Ia kemungkinan besar akan dipanggil lagi untuk agenda jeda internasional November.