Jady Idzes Clean-Sheet Lagi, Reuni dengan Mantan Pelatih Sama Kuat di Partai Lesu Darah - Semua Halaman - Bolasport
Jady Idzes Clean-Sheet Lagi, Reuni dengan Mantan Pelatih Sama Kuat di Partai Lesu Darah - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Reuni kapten timnas Indonesia, Jay Idzes, dengan mantan pelatihnya, Eusebio Di Francesco, berakhir sama kuat dalam laga lesu darah.
Nostalgia sang kapten dengan pelatihnya semasa di Venezia terjadi pada pekan ketujuh Liga Italia.
Jay Idzes kembali dipasang sebagai starter saat Sassuolo bertamu ke markas Lecce, Via del Mare, Sabtu (18/10/2025).
Eusebio Di Francesco ialah sosok penting dalam karier pemuda kelahiran Belanda tersebut.
Saat menukangi Venezia musim lalu, dia memberikan ban kapten kepada Idzes setelah hengkangnya Joel Pohjanpalo.
Musim ini keduanya berpisah jalan ketika Venezia terdegradasi ke Serie B.
Di Francesco meninggalkan kasta kedua untuk balik ke Serie A bersama Lecce.
Adapun Idzes direkrut Sassuolo pada bursa transfer musim panas kemarin.
Panggung reuni mereka terjadi sebagai musuh dengan misi sama-sama melanjutkan kebangkitan.
Lecce dan Sassuolo membidik streak kemenangan beruntun.
Tuan rumah, I Salentini, baru saja meraih tripoin pertama musim ini dengan mengalahkan Parma 1-0 pekan lalu.
Sementara Sassuolo terbang lebih tinggi di zona 8 besar setelah merangkai dua kemenangan beruntun.
Dua musuh yang jadi korban I Neroverdi ialah Udinese (3-1) dan Verona (1-0).
Idzes dipasang sejak menit awal di jantung pertahanan untuk diduetkan dengan Filippo Romagna.
Pada 16 menit akhir jelang waktu normal, sang jagoan timnas Indonesia mendapatkan duet berbeda, tak lain adalah sesama eks bek Venezia, Fali Cande.
Bang Jay tampil solid dalam memutus aliran serangan lawan dengan membuat intersep terbanyak di tim (2)
Seperti lazimnya pula, ia piawai dalam membangun skema serangan dari belakang.
Idzes membukukan 48 operan akurat dari 50 kali passing, artinya level akurasinya mencapai 96 persen. Tertinggi di skuad.
Dua dari umpan matangnya juga menemui rekan setim di sepertiga akhir lapangan dan nyaris bikin peluang buat teman.
Sayang, penyelesaian akhir kedua tim menjadi pekerjaan rumah besar yang harus ditemukan solusinya.
Lecce mendominasi serangan di babak pertama dengan peluang bagus Danilo Veiga dan Nicola Stulic.
Keduanya digagalkan kiper Arijanet Muric serta meleset tipis dari gawang.
Sassuolo melawan dengan kesempatan terbaik dari Romagna saat usahanya meleset ke atas mistar.
Di babak kedua, kiper Lecce, Wladimiro Falcone, melakukan penyelamatan krusial.
Ia menghalau tembakan jitu Domenico Berardi, lalu sang playmaker mendapatkan second ball dan kali ini percobaan keduanya melenceng dari sasaran.
Selepas itu, nyaris tak ada peluang emas tambahan yang dilakukan kedua tim.
Total 20 kesempatan lahir sepanjang laga miskin peluang bagus ini, dengan sembilan tembakan di antaranya dilepas Sassuolo.
Akan tetapi, dengan nilai ekspektasi gol (xG) cuma 0,63 berbanding 0,41, tidak banyak yang bisa diharapkan dari laga di Italia Selatan ini.
Reuni Idzes dengan mantan pelatihnya pun berakhir dengan skor kacamata dan antiklimaks.
Sassuolo yang dilatih Fabio Grosso anteng di peringkat delapan, sedangkan Lecce menduduki posisi 14.
Hasil pertandingan
Susunan pemain
Lecce (4-3-3): 40-Falcone; 17-Veiga, 4-Gaspar, 44-Tiago Gabriel, 25-Gallo; 29-Coulibaly (Helgason 64'), 20-Ramadani, 10-Berisha (Pierret 86'); 50-Pierotti (Banda 74'), 9-Stulic (Camarda 64'), 7-Morente (Ndri 86').
Pelatih: Di Francesco
Sassuolo (4-3-3): 49-Muric; 6-Walukiewicz, 21-Idzes, 19-Romagna (Cande 74'), 3-Doig; 40-Vranckx (Iannoni 57'), 18-Matic, 42-Thorstveldt; 10-Berardi, 99-Pinamonti (Cheddira 74'), 45-Lauriente (Pierini 57'). Pelatih: Grosso
