Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Kualifikasi Piala Dunia Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Media Sosial Sepak Bola Sepak Bola Internasional Timnas Indonesia Timnas Irak

    Irak Terapkan 3 Aturan Ketat Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Pemain Dilarang Main Media Sosial - Semua Halaman - Bolasport

    7 min read

     

    Irak Terapkan 3 Aturan Ketat Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Pemain Dilarang Main Media Sosial - Semua Halaman - Bolasport.com

    By Wila Wildayanti, Selasa, 7 Oktober 2025 | 06:20 WIB

    Timnas Irak menerapkan tiga aturan ketat yang tak bisa diganggu gugat jelang menghadapi Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pemain di antaranya dilarang bermain media sosial hingga dibatasi melakukan wawancara. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

    BOLASPORT.COM - Jelang menghadapi Timnas Indonesia dan Arab Saudi di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Irak membuat aturan ketat di mana para pemain dilarang bermain media sosial.

    Federasi Sepak Bola Irak menatap laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan serius.

    Mereka bahkan menerapkan aturan ketat hingga atmosfer terasa tegang jelang melawan Timnas Indoensia dan Arab Saudi.

    Irak akan menghadapi Timnas Indonesia dalam laga perdana mereka di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Minggu (12/10/2025) pukul 02.30 WIB.

    Kemudian laga kedua kontra Arab Saudi digelar di stadion yang sama pada 14 Oktober 2026.

    Timnas Irak memulai latihan perdana jelang melawan Skuad Garuda dan Arab Saudi di Jeddah pada Senin (6/10/2025) malam waktu setempat.

    Setelah tiba di Jeddah, delegasi yang dipimpin oleh Presiden Federasi Sepak Bola Irak, Adnan Dirjal, menegaskan pentingnya pengawasan ketat selama pemusatan latihan jelang putaran keempat ini.

    Dengan target lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, Timnas Irak menerapkan tiga aturan ketat yang tak bisa ditawar.

    Tiga peraturan ini harus dipatuhi oleh seluruh anggota Timnas Irak.

    Pendekatan ketat ala militer ini diterapkan oleh federasi agar Timnas Irak fokus untuk menghadapi dua laga penting kontra Timnas Indonesia dan Arab Saudi.

    Peraturan pertama yakni menjaga privasi tim selama berada di Jeddah sehingga tim bisa fokus menjalani latihan intensif menjelang dua pertandingan krusial.

    “Federasi Sepak Bola Irak tampaknya tak ingin mengulangi kesalahan administratif yang terjadi pada Piala Asia 2023 di Qatar ketika akses ke tim terbuka bagi hampir semua orang,” tulis Winwin sebagaimana dikutip BolaSport.com, Selasa (7/102025).

    “Kali ini staf administrasi dan media memberlakukan aturan ketat demi memastikan privasi penuh, aturan yang bersifat mutlak dan tak dapat diganggu gugat.”

    Aturan pertama ini diterapkan karena di Piala Asia 2023 pada Januari 2024, Timnas Irak dikritik lantaran dinilai kehilangan fokus setelah kalah dari Yordania.

    Untuk itu, manajemen menerapkan aturan ini dengan harapan tak akan ada kesalahan yang sama nantinya.

    Aturan kedua yang wajib diikuti semua pemain Timnas Irak hingga tim ofisial yakni membatasi mengeluarkan pernyataan resmi.

    Menurut Federasi Irak, salah satu kesalahan terbesar yang pernah dilakukan Timnas Irak pada Piala Teluk ke-26 di Kuwait adalah kurangnya pengawasan terhadap pernyataan resmi dan wawancara pemain.

    Untuk itu, jelang menghadapi tim asuhan Patrick Kluivert dan Herve Renard, hanya ada beberapa pihak yang boleh berbicara.

    Para pemain bahkan hanya akan boleh berbicara dalam konferensi pers dan wawancara yang diproduksi oleh tim federasi.

    Begitu juga dengan pelatih Timnas Irak yakni Graham Arnold yang hanya boleh berbicara di konferensi pers resmi.

    “Kali ini delegasi Irak telah menunjuk Salam Al-Munassir sebagai satu-satunya juru bicara resmi tim. Dalam situasi tertentu, Adnan Dirjal selaku kepala delegasi juga dapat memberikan pernyataan,” jelas Winwin.

    “Sementara itu, Graham Arnold hanya akan berbicara dalam konferensi pers resmi dan para pemain cuma akan tampil dalam wawancara yang diproduksi serta dipublikasikan melalui akun media sosial resmi tim."

    Peraturan ketiga adalah semua pemain dilarang bermain media sosial selama berada di Jeddah.

    Pendekatan ini cukup berbeda dari Timnas Indonesia karena PSSI dan manajer telah memastikan bahwa tak ada larangan buat pemain bermain media sosial.

    Untuk menghadapi laga penting ini, Jay Idzes dan kawan-kawan masih bisa berselancar di media sosial.

    Namun, hal ini tak berlaku buat Timnas Irak yang mengincar tiket ke Piala Dunia 2026.

    Staf pelatih dan administrasi bahkan langsung menginstruksikan seluruh pemain untuk menonaktifkan dan meninggalkan media sosial mereka saat tim menaiki pesawat menuju Jeddah.

    Pelatih Graham Arnold ingin agar para pemainnya fokus menatap dua laga penting nanti.

    Oleh karena itu, pemain hanya diperbolehkan menggunakan ponsel mereka untuk menghubungi keluarga.

    Fras Putros dan kawan-kawan masih boleh menelepon keluarganya tetapi tetap ditentukan waktunya.

    Federasi Irak serius menatap ajang ini sehingga para pemain bahkan disuruh menutup semua akses media sosial selama berada di Jeddah.

    Harapannya tim berjulukan Singa Mesopotamia tersebut bisa tampil maksimal dalam laga melawan Timnas Indonesia dan Arab Saudi.

    “Staf pelatih sebelumnya mencatat beberapa pemain sangat aktif di media sosial dan hal itu dikhawatirkan bisa mengganggu konsentrasi serta performa mereka,” jelas Winwin.

    “Karena itu, kini ponsel pemain hanya boleh digunakan untuk menelepon keluarga pada waktu-waktu yang telah ditentukan dan tidak untuk keperluan lain,” tuturnya.

    Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
    Komentar
    Additional JS