Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Juara Piala Dunia U-20 Sepak Bola Sepak Bola Internasional Spesial Timnas Argentina U-20 Timnas Maroko U-20

    Hasil Piala Dunia U-20 2025 - Argentina Frustrasi, Maroko Juara Pertama Kali - Semua Halaman - Bolasport

    9 min read

     

    Hasil Piala Dunia U-20 2025 - Argentina Frustrasi, Maroko Juara Pertama Kali - Semua Halaman - Bolasport.com

    Senin, 20 Oktober 2025 | 08:00 WIB
    Penulis : 

    Yassir Zabiri mencetak dua gol untuk membawa Maroko mengalahkan Argentina di laga final Piala Dunia U-20 2025, Minggu (19/10/2025) di Santiago. (RODRIGO ARANGUA/AFP)

    BOLASPORT.COM - Maroko membuat kejutan besar dengan menjuarai Piala Dunia U-20 2025 setelah membuat Argentina frustrasi di pertandingan final. 

    Laga final Piala Dunia U-20 2025 mempertemukan Argentina dengan Maroko di Estadio Nacional Julio Martinez Pradanos, Santiago, Minggu (19/10/2025) malam waktu setempat atau Senin pagi WIB.

    Argentina membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu tim yang dijagokan menjadi juara sejak turnamen belum dimulai.

    Tim asuhan Diego Placente menyapu bersih 3 pertandingan di fase grup dengan mengalahkan Kuba 3-1, Australia 4-1, dan Italia 1-0.

    La Albiceleste kemudian menyingkirkan 3 lawan di fase knock-out tanpa sekali pun kebobolan.

    Berturut-turut mereka menaklukkan Nigeria 4-0, Meksiko 2-0, dan Kolombia 1-0.

    Laga ini menjadi final ke-8 buat Timnas U-20 Argentina di ajang Piala Dunia Junior di mana mereka sebelumnya sukses menjadi juara dalam 6 kesempatan.

    Pencapaian itu membuat Argentina menjadi negara dengan koleksi trofi terbanyak.

    Sementara itu, Maroko membuat sejarah dengan tampil untuk pertama kalinya di laga final.

    Sebelum ini pencapaian terbaik Singa-singa Atlas di Piala Dunia U-20 adalah peringkat 4 pada tahun 2005.

    Di turnamen edisi 2025, Maroko membuat kejutan demi kejutan dalam perjalanannya menuju final.

    Di fase grup, mereka bersaing dengan juara Eropa, Spanyol, dan kampiun Amerika Selatan, Brasil.

    Maroko malah mampu mengalahkan 2 negara top itu dengan Spanyol ditebas 2-0 dan Brasil ditaklukkan 2-1.

    Maroko hanya kalah 0-1 dari Meksiko tetapi mereka keluar sebagai juara Grup C.

    Di fase gugur, tim asuhan Mohamed Ouahbi berturut-turut mengalahkan Korea Selatan 2-1, Amerika Serikat 3-1, dan Prancis 5-4 lewat adu penalti setelah imbang 1-1.

    Menit ke-6 pertandingan, Maroko yang awalnya banyak ditekan mendadak memberikan ancaman.

    Yassir Zabiri lepas sendirian menuju kotak penalti Argentina tetapi kiper Santino Barbi buru-buru menutup ruang dan menghadangnya.

    Maroko meminta pengecekan VAR dengan anggapan Barbi menabrak Zabiri yang punya peluang mencetak gol sehingga mereka mengharapkan wasit memberikan penalti apabila pelanggaran terjadi di dalam kotak terlarang dan/atau kartu merah untuk penjaga gawang Argentina.

    Usai pengecekan, wasit Maurizio Mariani hanya memberikan kartu kuning kepada Barbi dan tendangan bebas buat Maroko.

    Wakil Afrika itu terlalu tidak memerlukan penalti karena eksekusi tendangan bebas kaki kiri Zabiri melengkung indah dan mengirim bola masuk ke gawang dengan Barbi tidak mampu menjangkaunya.

    Argentina ganti mendapatkan tendangan bebas di luar kotak menyusul pelanggaran terhadap Gianluca Prestianni pada menit ke-22.

    Eksekusi jebolan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia, Maher Carrizo, masih melebar ke sebelah kiri gawang Maroko.

    Kecepatan serangan balik Maroko menghadirkan petaka bagi Argentina pada menit ke-29.

    Othmane Maamma melesat di sayap kanan mengejar bola daerah yang dikirim dari wilayah pertahanannya sendiri.

    Maamma lantas mengirim umpan ke kotak penalti yang diselesaikan Zabiri sambil menjatuhkan badan. Argentina 0, Maroko 2!

    Dengan 2 golnya di laga ini, Zabiri menyamai koleksi 5 gol Neiser Villarreal (Kolombia), Lucas Michal (Prancis), dan Benjamin Cremaschi (Amerika Serikat) yang berada di puncak daftar pencetak gol terbanyak turnamen.

    Argentina mencoba membalas tetapi pertahanan Maroko sangat sulit ditembus.

    Begitu punya peluang bagus di menit ke-3 injury time, Mateo Silvetti yang tinggal berhadapan dengan kiper Ibrahim Gomis malah melihat upaya tembakannya melebar dari sasaran.

    Tak lama kemudian, Maroko memiliki kesempatan untuk membuat keunggulan mereka bertambah.

    Maamma kembali menusuk dari sayap kanan dan kali ini dia langsung menembak.

    Bola sudah melewati Barbi tetapi untungnya bagi Argentina, ada Juan Villalba yang melakukan sapuan untuk menyelamatkan gawangnya.

    Pertandingan babak pertama berakhir dengan Maroko unggul 2-0 atas Argentina.

    Babak kedua baru berjalan sekitar 3 menit, Yassir Zabiri hampir menggenapkan hattrick saat tembakannya dari luar kotak penalti mengirim bola tipis saja di sebelah kiri gawang Argentina.

    Maroko membiarkan Argentina menguasai permainan tetapi Albiceleste tidak bisa berbuat banyak dalam hal menciptakan peluang.

    Sampai lewat menit ke-70, penguasaan bola Argentina mencapai 76% tetapi hanya 1 dari 11 tembakan mereka yang tepat ke sasaran.

    Saking frustrasi, Argentina meminta pengecekan VAR untuk dugaan handball Ali Maamar di kotak penalti pada menit ke-84 tetapi wasit tidak memberikan apa-apa karena memvonis bola mengenai wajah pemain Maroko.

    Injury time selama 5 menit juga tidak bisa dimanfaatkan Argentina untuk mencetak gol.

    Maroko akhirnya meraih kemenangan 2-0 dan membuat sejarah dengan menjuarai Piala Dunia Junior untuk pertama kalinya. 

    Argentina U-20 vs Maroko U-20 0-2 (Yassir Zabiri 12', 29')

    Argentina U-20 (3-4-3): 1-Santino Barbi; 2-Tobias Ramirez, 15-Tomas Perez (18-Tobias Andrada 46'), 6-Juan Villalba (14-Santiago Fernandez 46'); 4-Dylan Gorosito (16-Teo Rodriguez 82'), 8-Valentino Acuna (17-Mateo Silvetti 34'), 5-Milton Delgado, 3-Julio Soler; 7-Maher Carrizo, 9-Alejo Sarco (11-Ian Subriabre 60'), 20-Gianluca Prestianni.

    Pelatih: Diego Placente

    Maroko U-20 (4-2-3-1): 12-Ibrahim Gomis; 3-Ali Maamar, 4-Ismael Baouf, 19-Smail Bakhty, 15-Fouad Zahouani; 6-Naim Byar, 18-Yassine Khalifi (10-Saad El Haddad 62'); 7-Othmane Maamma (11-Ilias Boumassaoudi 74'), 8-Houssan Essadak, 17-Gessime Yassine (13-Mohamed Taha 86'), 21-Yassir Zabiri (9-Younes El Bahraoui 86')

    Pelatih: Mohamed Ouahbi

    Komentar
    Additional JS