BOLASPORT.COM - Tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, belum terbendung untuk memastikan diri lolos dari babak perempat final French Open 2025.

Babak delapan besar French Open 2025 pada hari ini, Jumat (24/10/2025) dijalani An dengan baik saat berjumpa wakil China Gao Fang Jie.

Laga yang berlangsung di Glaz Arena, Rennes, Prancis ini berlangsung cukup ketat sebelum dimenangkan oleh peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu.

Ya, berjuang selama 78 menit, An menghentikan laju pemain ranking ke-14 dunia tersebut melaui rubber game 17-21, 21-11, 21-18.

Dengan kemenangan atas Gao ini, pemain peringkat 1 dunia tersebut melangkah ke babak semifinal turnamen BWF Super 750 tersebut.

Tak hanya itu saja, An melanjutkan dominasi totalnya saat bersua penakluk wakil Indonesia Gregoria Mariska Tunjung itu dengan tak terkalahkan dalam 6 laga.

Kendati demikian, langkah An sejatinya tidak cukup mulus ketika mengawali persaingannya dengan Gao pada gim pertama.

Setelah sempat berbagi angka satu kali, Gao melancarkan serangan yang memaksa An jatuh bangun di lapangan pertandingan.

Wakil China itu melejit meninggalkan An dengan meraih total lima poin secara beruntun.

Pola permainan Gao mulai terbaca dengan baik oleh An tetapi hal itu belum cukup membawanya unggul usai tertinggal pada interval pertama 3-11.

Usai jeda, An langsung melancarkan tekanan karena sudah mengetahui pola strategi Gao guna meraih lima poin secara beruntun.

Meski sempat tersendat, An membuktikan kapasitasnya sebagai ratu bulu tangkis dunia dengan memaksa Gao berbagi angka menjelang masa krusial.

Akan tetapi, Gao berhasil mematikan pergerakan An untuk memastikan kemenangan pada gim pertama.

Pada awal gim kedua, Gao masih mengendalikan jalannya pertandingan saat tekanannya menghadirkan empat poin secara beruntun.

Mental juara An benar-benar diuji dalam pertandingan ini, perlahan dia berhasil bangkit untuk mengejar Gao.

Raihan tujuh poin beruntun didapatkan unggulan 1 tersebut sebelum akhirnya unggul atas Gao pada interval kedua 11-8.

Usai jeda, perlawanan Gao benar-benar menghilang, hal tersebut berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh An.

Poin-poin mudah diamankan andalan Negeri Ginseng tersebut dengan mendapatkan sembilan poin secara beruntun.

Terhenti tiga kali saat mendapatkan game point, An akhirnya memaksa Gao untuk menjalani gim ketiga.

Pada gim penentu, tensi persaingan semakin panas dan menegangkan setelah Gao mampu bangkit menunjukkan perlawanan terbaiknya.

Momentum didapatkan Gao saat berhasil menyamakan kedudukan dua kali selepas jeda interval usai An selalu unggul.

Akan tetapi, An mampu mengendalikan pertandingan lagi untuk memastikan diri melangkah ke semifinal.