BOLASPORT.COM - Tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, tidak terbendung untuk melangkahkan kakinya ke babak semifinal Denmark Open 2025.

Penampilan menawan ditunjukkan An saat turun pada perempat final Denmark Open 2025 melawan Tomoka Miyazaki dari Jepang, Jumat (17/10/2025).

Bertempat di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark, An menang melalui rubber game dengan skor 16-21, 21-9, 21-6 dalam tempo 58 menit.

Awal yang bagus ditunjukkan Miyazaki pada gim pertama sebelum An menyamakan skor melalui pengamatan sempurna dengan membiarkan pukulannya keluar.

Dua kali berbagi angka, penakluk Putri Kusuma Wardani atau Putri KW pada babak kedua tersebut membuat An mati langkah dengan drive yang mendarat di depan net.

Reli panjang dengan dihiasi aksi netting beberapa kali mewarnai permainan kedua tunggal putri tersebut.

Total enam kali berbagi angka, Miyazaki menemukan sentuhan terbaiknya untuk meninggalkan An usai meraih lima poin beruntun.

Mengawali interval dengan keunggulan 11-6, Miyazaki langsung dibuat tidak berdaya oleh upaya dari peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu.

Laga tampak berjalan anomali setelah Miyazaki dan An sama-sama bergiliran melakukan kesalahan sendiri.

Reaksi cepat ditunjukkan Miyazaki untuk meminimalisir kesalahan, sebuah drive yang mendarat di depan net membuatnya menjauh dari kejaran pemain ranking 1 dunia itu.

Miyazaki merebut gim pertama dengan skor 21-16 setelah pengembalian dari An masih menyangkut di net.

Memasuki gim kedua, reli panjang langsung tersaji sebelum An mendapatkan angka melalui pengembalian pemain peringkat ke-10 dunia itu yang membentur net.

An mendominasi jalannya pertandingan dengan menggempur Miyazaki guna mengamankan tiga poin secara beruntun.

Ruang bagi Miyazaki benar-benar tertutup menjelang jeda interval dengan berbagai kombinasi taktik An untuk mematikannya.

Tanpa kesulitan, unggulan 1 Denmark Open 2025 itu merebut interval gim kedua dengan unggul 11-5 atas Miyazaki.

Selepas jeda, An tidak memberikan kesempatan Miyazaki mendapatkan satu poin pun hingga dia unggul 15-5.

Sempat mendapatkan satu angka, Miyazaki kembali membuat kesalahan sehingga An semakin menjauh di masa krusial.

Sempat tertahan satu kali, An menyudahi perlawanan Miyazaki pada gim kedua dengan skor cukup mencolok 21-9.

Pada gim ketiga, kendali tekanan masih dipegang oleh An yang langsung melesat untuk mendapatkan tiga angka beruntun.

Rentetan kesalahan sendiri membuat Miyazaki tidak berkutik sejak awal gim ketiga di mana dia belum meraih poin satu pun saat An sudah unggul 7-0.

Meski berhasil mengembangkan permainannya, Miyazaki harus mengakui keunggulan An pada interval ketiga dengan skor 4-11.

Selepas jeda, perlawanan yang belum signifikan ditunjukkan Miyazaki di mana dia tak meraih satu angka pun hingga An menginjak skor 15.

Miyazaki hanya meraih satu angka sebelum dia benar-benar tidak berdaya di tangan An yang merebut gim ketiga 21-6.