Hasil Denmark Open 2025 - Comeback Pahit Gregoria, Rekor Selalu Menang atas Wakil Skotlandia Tercoreng - Semua Halaman - Bolasport
Hasil Denmark Open 2025 - Comeback Pahit Gregoria, Rekor Selalu Menang atas Wakil Skotlandia Tercoreng - Semua Halaman - Bolasport.com
Hasil Denmark Open 2025 - Comeback Pahit Gregoria, Rekor Selalu Menang atas Wakil Skotlandia Tercoreng
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, saat tampil pada babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2025 di Paris, Prancis, 28 Agustus 2025. (PBSI)
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengawali comeback setelah jeda karena memulihkan sakit vertigo dengan kekalahan babak pertama Denmark Open 2025.
Tiket babak kedua gagal didapat peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu setelan menundukkan Kirsty Gilmour (Skotlandia) di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark, Selasa (14/10/2025).
Melalui hasil ini, Gilmour akhirnya pecah telur setelah dalam empat laga sebelumnya selalu kalah dari Gregoria.
Jalannya pertandingan.
Gilmour mencetak poin lebih dulu yang langsung disamakan Gregoria pada awal gim pertama.
Gregoria mati langkah dan tertinggal cukup jauh, 1-7. Kesalahan lawan memberi poin tambahan bagi Gregoria.
Gregoria berusaha mengejar ketertinggalan, 3-7. Gilmour melanjutkan keunggulan, 8-3.
Gilmour bermain lebih garang dan tidak memberi kesempatan Gregoria menyamakan skor. Gilmour unggul cukup jauh pada interval, 11-5.
Gilmour semakin memegang kendali permainan dan memimpin dengan gap jauh, 19-5.
Gregoria yang belum tampil dengan performa terbaik bekerja keras untuk menambah angka.
Namun, Gilmour mencetak game point dengan keunggulan telak, 20-6. Gregoria masih melawan dan berusaha menambah angka, 7-20.
Gilmour yang sudah memegang kendali laga merebut gim ini dalam 11 menit, 21-7.
Gilmour mencetak angka lebih dulu pada awal gim pertama yang disamakan Gregoria.
Gilmour menjauh 2-1. Gilmour memancing Gregoria melakukan reli.
Gregoria banyak melakukan kesalahan dalam pengembalian shuttlecock sehingga Gilmour memimpin, 6-1.
Gilmour semakin leluasa menyerang Gregoria yang pergerakannya masih berat.
Gregoria semakin tertinggal 1-7. Dia masih berusaha melawan dengan melepaskan pukulan menyilang.
Namun, Gilmour yang lebih gesit terus meenakan permainan Gregoria.
Gregoria dipermainkan lawan dan kerap mendapat poin dari kesalahan Gilmour.
Gilmour semakin mempertebal keunggulan, 10-3. Gregoria mendapat tambahan poin setelah pukulan yang dia lepaskan tidak dapat dijangkau Gilmour.
Tetapi, skor yang masih jauh menyulitkan Gregoria untuk mengejar karena Gilmour on fire dalam laga ini hingga interval, 11-5.
Selepas jeda interval, Gregoria menambah angka, 6-11. Tetapi, kondisi tersebut tidak bertahan lama karena Gilmour menjaga keunggulan, 12-7.
Gregoria berusaha mengejar ketertinggalan. Gilmour semakin gencar melancarkan serangan.
Gregoria semakin buntu dan tampak kesal dengan kesalahan yang dia buat sendiri.
Dia berusaha memperbaiki penampilannya dan mendekat, 14-16.
Rentetan poin Gregoria terhenti. Gilmour yang bermain cepat menghentikan upaya Gregoria.
Situasi kritis ini ditambah dengan kesalahan-kesalahan Gregoria yang membuat Gilmour menjaga keunggulan, 19-14.
Gilmour terus melesat dan terus melaju dengan kemenangan 21-7, 21-14.