Geger Skandal Naturalisasi Palsu, Nepal Gugat Malaysia ke FIFA, Minta Pembatalan Hasil di Kualifikasi Piala Asia 2027 - Semua Halaman - Bolasport
Geger Skandal Naturalisasi Palsu, Nepal Gugat Malaysia ke FIFA, Minta Pembatalan Hasil di Kualifikasi Piala Asia 2027 - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Asosiasi Sepak Bola Nepal (ANFA) resmi mengajukan gugatan ke FIFA untuk membatalkan kekalahan dari Timnas Malaysia dalam laga perdana di Kualifikasi Piala Asia 2027.
Pada pertandingan yang digelar pada 25 Maret 2025 di Stadion Sultan Ibrahim, Johor Bahru, Harimau Malaya menang 2-0 atas Nepal.
Dikutip dari The Guardian, Nepal mengajukan gugatan karena ada pemain ilegal yang diturunkan oleh pelatih Malaysia, Peter Cklamovski.
Pemain yang dimaksud adalah Hector Hevel.
Langkah ini diambil usai Hector Hevel masuk sebagai salah satu dari 7 pemain yang dijatuhi sanksi FIFA karena pemalsuan dokumen naturalisasi yang dilakukan oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Enam pemain lain yang dimaksud adalah Joao Figueiredo, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Facundo Garces, Jon Irazabal, dan Gabriel Palmero.
Hukuman tersebut termasuk larangan satu tahun atas semua aktivitas sepak bola bagi 7 pemain serta sanksi finansial bagi FAM.
FAM didenda 350.000 franc Swiss (sekitar Rp7,3 miliar) dan setiap pemain didenda CHF 2.000 (sekitar Rp41,8 juta) serta dilarang beraktivitas sepak bola selama 12 bulan.
Hukuman itu berlaku segera menyusul putusan akhir September oleh Komite Disiplin FIFA.
Dalam laga melawan Nepal, tidak cuma menjadi starter, Hector Hevel bahkan menjadi pembuka skor kemenangan Timnas Malaysia.
Golnya pada menit ke-29 diciptakan melalui sepakan dari luar kotak penalti.
"Asosiasi Sepak Bola Seluruh Nepal telah mengajukan gugatan terhadap Malaysia setelah Hector Hevel, salah satu pencetak gol dalam kemenangan 2-0 Malaysia atas Nepal pada bulan Maret, dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh FIFA. Itu berarti hasil pertandingan dapat dibatalkan," tulis The Guardian.
Dalam salinan putusan yang diunggah di laman resmi FIFA, hanya laga melawan Vietnam pada 10 Juni 2025 yang menjadi subjek investigasi.
Karena itu, ANFA juga meminta FIFA melakukan penyelidikan yang sama untuk pertandingan mereka.
Sampai saat tulisan ini dirilis, FAM telah resmi mengajukan banding kepada FIFA.
Kabar ini membuat AFC masih belum bisa menjatuhkan sanksi lanjutan kepada FAM dan Timnas Malaysia.
Dikutip dari New Strait Times, Timnas Malaysia berpeluang mendapatkan hukuman kalah 0-3 dari Vietnam dan Nepal dari AFC.
Berdasarkan perkembangan terkini, FAM telah merespons gugatan yang diajukan oleh Nepal.
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tidak panik dengan gugatan tersebut.
Presiden Sementara FAM, Datuk Mohd Yusoff Mahadi, menyebut bahwa materi gugatan Nepal sama seperti yang diangkat sebelumnya oleh Vietnam.
Pihaknya kini hanya fokus menyelesaikan proses banding FAM kepada FIFA yang tengah berlangsung.
"Situasinya sama dengan Vietnam. Kami tidak perlu terlalu memikirkan keluhan Nepal. Yang penting sekarang adalah hasil banding," kata Yusoff dilansir BolaSport.com dari New Strait Times.
"Kami tidak mengabaikan pengaduann , tetapi perhatian penuh kami tertuju pada bandingnya."
"Mari kita tunggu keputusannya, hal itu yang penting sekarang."
"Jika bandingnya dimenangi, maka masalah di 2 pertandingan itu otomatis terselesaikan," ujarnya.
