Frank de Boer Jadi Pelatih Timnas Indonesia? Ini Kata Exco PSSI - Semua Halaman - Bolasport.com
Frank de Boer Jadi Pelatih Timnas Indonesia? Ini Kata Exco PSSI - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Ramai diperbincangkan di media sosial bahwa Frank de Boer akan menjadi pelatih timnas Indonesia.
Ia datang menggantikan Patrick Kluivert yang sebelumnya didepak oleh PSSI pada 16 Oktober 2025.
Patrick Kluivert dinilai gagal membawa timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Walhasil, PSSI dan Patrick Kluivert bersama tim kepelatihan dari Belanda sepakat untuk berpisah.
Ada kabar bahwa yang akan menggantikannya itu adalah Frank de Boer.
Isu ini berkembang pesat setelah Kepala Pencari Bakat PSSI, Simon Tahamata, memeluk pelatih asal Belanda tersebut.
Simon Tahamata bertemu Frank de Boer dalam sebuah acara bersama klub Belanda, Ajax Amsterdam.
Nama Frank de Boer terus dikaitkan karena pernah juga bertugas menjadi pelatih Inter Milan pada 2016.
Frank de Boer datang ke Inter Milan saat Erick Thohir memiliki klub tersebut.
Kini, Erick Thohir bertugas menjadi Ketua Umum PSSI.
Frank de Boer saat ini juga tidak punya klub usai didepak klub UEA, Al Jazira.
Pelatih berusia 55 tahun itu sudah tidak menjadi pelatih sejak 2023.
Isu Frank de Boer mengundang tanggapan dari Anggota Exco PSSI, Sumardji.
Saat dihubungi BolaSport.com, Sumardji bingung dengan isu yang sudah menyebutkan Frank de Boer jadi pelatih timnas Indonesia.
"Apa yang akan diumumkan," kata Sumardji kepada BolaSport.com, Kamis (23/10/2025).
Kata Sumardji, PSSI belum menggelar pertemuan dengan anggotanya.
Padahal, penunjukkan pelatih baru timnas Indonesia sangat ditunggu publik.
Pasalnya, timnas Indonesia akan menjalani pertandingan FIFA Matchday pada 10-18 November 2025.
Sumardji juga tidak tahu kapan akan ada rapat Exco PSSI.
"Rapat saja belum ada," kata Sumardji.
Sejauh ini, belum juga ada calon nama pelatih baru yang akan merapat.
Di media sosial selain Frank de Boer, ada nama Shin Tae-yong, Jesus Casas, dan Timur Kapadze yang dinilai layak melatih timnas Indonesia.
"Belum ada pembahasan apa-apa," kata Sumardji.
