Logo Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). (FAM.ORG.MY)

SUPERBALL.ID - Penggemar sepak bola Malaysia bereaksi dengan frustrasi dan tidak percaya atas pengungkapan FIFA soal kasus naturalisasi ilegal.

FIFA menyatakan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah menyerahkan dokumen palsu dalam pendaftaran tujuh pemain naturalisasi.

FIFA baru saja merilis alasan lengkap di balik sanksi yang diberikan kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.

Temuan FIFA menunjukkan akta kelahiran yang diajukan oleh FAM untuk membuktikan garis keturunan Malaysia para pemain telah dimanipulasi.

Atas dasar itu, FIFA menyimpulkan bahwa FAM telah melanggar Pasal 22 Kode Displin FIFA tentang pemalsuan dokumen.

FIFA sebelumnya telah mendenda FAM sebesar 350.000 franc Swiss sebagai konsekuensi dari pelanggaran tersebut.

Sementara ketujuh pemain naturalisasi Malaysia masing-masing didenda 2.000 franc Swiss dan diskors selama 12 bulan.

Putusan lengkap dari FIFA menimbulkan beragam reaksi dari penggemar Malaysia di laman Facebook New Straits Times.

Banyak penggemar yang mengungkapkan rasa frustrasi dan ketidakpercayaan mereka atas skandal tersebut.

Akun Mark Wong mempertanyakan kredibilitas klaim leluhur para pemain, dengan mengatakan sulit dipercaya bahwa pemain Argentina memiliki akar asli Malaysia.

"Sulit dipercaya. Itu benar-benar kisah dongeng," tulisnya.

Akun Kandeah Subramaniam menggambarkan skandal ini sebagai drama internasional yang memalukan dan tak pernah berakhir dan mengatakan kehormatan negara kini terbuang sia-sia.

Akun Simon Lee menuntut pertanggungjawaban dengan mengatakan bahwa denda yang dijatuhkan FIFA seharusnya dibayar oleh FAM sendiri.

"Jika denda memang perlu dibayar, seharusnya berasal dari uang saku FAM sendiri, bukan dari dana publik," ujarnya.

Sementara akun Bruce Leong merasa penyangkalan yang terus-menerus hanya akan memperburuk reputasi FAM.

"Semakin FAM mencoba membantah, semakin dalam lubang kelinci rasa malu itu," komentarnya.

Netizen lain, Cui Weiji, mengejek penanganan masalah ini oleh FAM.

"FAM lupa menjelaskan kepada FIFA bahwa misinformasi dan dokumen yang dimanipulasi dianggap sebagai 'kesalahan teknis atau kesalahan staf', bukan pelanggaran," tulisnya.

Beberapa netizen juga melampiaskan kekesalan mereka kepada para pemain yang dianggap telah menipu mereka.

"Warga Malaysia ditipu, percaya kepada tujuh pemain yang mengaku kakek-nenek mereka berasal dari sini," tulis netizen lainnya.

Yang lain mendesak FAM untuk menerima hukuman dan bersyukur FIFA tidak menjatuhkan sanksi yang lebih berat.

"Apa yang perlu diperdebatkan? Jangan sampai terjerumus ke situasi yang lebih buruk. Syukurlah hukumannya tidak seberat itu," kata akun Bg Nan.