Timnas Indonesia baru saja kalah dari Arab Saudi dengan skor 2-3 pada partai pertama Grup B putaran kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (9/10/2025) dini hari.

Pemilihan pemain oleh Patrick Kluivert mendapatkan sorotan negatif lantaran hasil buruk tersebut.

Pemain yang paling mendapat kritik antara lain Marc Klok, Beckham Putra, hingga Yakob Sayuri.

Beckham Putra langsung diganti pada jeda babak, yang berarti Kluivert menyadari kesalahannya.

Marc Klok ironisnya bertahan 90 menit penuh (+2x9 menit tambahan waktu), walau jelas underperform.

Yakob Sayuri bermain hingga menit ke-85, sebelum Kluivert menggantinya dengan Sandy Walsh.

Yakob menjadi pelaku pelanggaran pada menit ke-35, saat ia menjatuhkan penyerang Arab Saudi di kotak penalti.

Saat itu, Indonesia sedang berada dalam tekanan saat skor masih 1-1.

Tarikan Yakob terhadap jersi pemain lawan, walaupun minimal, adalah pelanggaran di mata VAR.

Di luar momen tersebut, pemain 28 tahun itu juga kentara demam panggung di level tertinggi Asia.

Beberapa kali ia mengalami hilang bola, atau tak mampu berduel dengan pemain lawan.

Tentu saja itu bukan salah Yakob, melainkan pelatih yang menaruhnya dalam situasi sulit.

Yakob bermain sebagai bek kanan dalam formasi empat bek, yang berarti tugas lebih berat dalam bertahan (dibanding lima bek).

Padahal, di level klub, Yakob bukanlah bek kanan, melainkan winger.

Dilansir dari Transfermarkt, sosok kelahiran Kepulauan Yapen itu memainkan seluruh tujuh laga musim ini di Malut United sebagai winger kanan atau kiri.

Kluivert bisa jadi terinspirasi dari Shin Tae-yong yang pernah menjadikan Yakob sebagai bek kanan.

Namun patut digarisbawahi, Yakob bermain sebagai bek kanan di era STY dalam formasi lima bek, dengan perlindungan ekstra oleh bek tengah-kanan.

Yakob juga bermain sebagai bek kanan dalam dua laga pemanasan bulan lalu melawan Taiwan dan Lebanon, tetapi kualitas lawan jauh lebih sulit di kompetisi resmi.

"Tapi sekali lagi, saya bangga dengan para pemain, usaha yang mereka lakukan, juga para pemain yang masuk."

"Mereka memberikan segalanya dan lebih dari itu yang bisa saya harapkan," terang Kluivert.

Pemilihan pemain oleh Kluivert semestinya dievaluasi oleh dirinya sendiri.