Erick Thohir Diserbu Usai Timnas Indonesia Kalah dari Arab Saudi: Kesalahan Fatal Ganti Pelatih Shin Tae-yong? - Viva
Erick Thohir Diserbu Usai Timnas Indonesia Kalah dari Arab Saudi: Kesalahan Fatal Ganti Pelatih Shin Tae-yong?
Siap – Kekalahan dramatis Timnas Indonesia dari Arab Saudi memicu gelombang kritik ke Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Publik menilai keputusan mengganti Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert di tengah Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi kesalahan besar yang kini berdampak langsung pada performa dan ranking FIFA Garuda.
Di media sosial, nama Erick Thohir menjadi trending.
Banyak warganet membandingkan performa Indonesia di bawah Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert.
“Di bawah STY, Indonesia tidak pernah kalah lawan Saudi. Hari ini untuk pertama kalinya kita kalah di #WCQ2026 lawan Saudi di bawah Kluivert,” tulis akun X (Twitter) @FaktaSepakbola, Kamis (9/10/2025).
Nada yang sama juga datang dari akun fanbase Manchester United Indonesia, @utdfocusid.
“Yes pelatih salah, tapi Erick Thohir lebih salah yang ganti pelatih di tengah kualifikasi. Erick Thohir adalah orang yang paling bertanggung jawab atas semua kekacauan ini,” tulisnya.
Ranking FIFA Indonesia Turun Usai Kalah dari Arab Saudi
Kekalahan 2-3 dari Arab Saudi di Jeddah membuat poin Indonesia di ranking FIFA berkurang cukup signifikan.
Sebelum pertandingan, Indonesia berada di posisi 119 dunia dengan 1.157,94 poin.
Setelah kekalahan tersebut, poin Garuda turun 6,88 menjadi 1.151,06.
Akibatnya, posisi Indonesia terancam turun ke peringkat 120 dunia, hanya terpaut 0,02 dari Togo yang kini memiliki 1.151,08 poin.
Padahal, andai Indonesia mampu menahan imbang, tambahan poin sebesar 5,82 sudah cukup menjaga posisi.
Kemenangan bahkan berpotensi memberi tambahan 18 poin.
Sayangnya, hasil akhir tidak berpihak kepada pasukan Kluivert.
Kritik untuk Kluivert dan PSSI
Ranking FIFA Indonesia Turun di Era Patrick Kluivert
Kinerja Patrick Kluivert ikut disorot tajam. Publik menilai pelatih asal Belanda itu belum mampu meneruskan tren positif peninggalan Shin Tae-yong. Beberapa fans menyebut keputusan PSSI terlalu terburu-buru mengganti pelatih saat tim justru sedang stabil.
“Di era STY, kita punya organisasi permainan jelas dan semangat tinggi. Sekarang permainan tampak goyah,” tulis seorang pengguna X lainnya.
Meski begitu, sebagian pengamat menilai Kluivert masih butuh waktu menyesuaikan diri dengan karakter pemain Indonesia.
Namun, tekanan besar kini sudah mengarah ke Erick Thohir sebagai pengambil keputusan utama.
Jalannya Laga: Duel Ketat di Jeddah
Indonesia sejatinya tampil berani di King Abdullah Sports City.
Kevin Diks membuka keunggulan lewat penalti pada babak pertama.
Namun, Arab Saudi bangkit lewat gol Saleh Abu Al Shamat dan dua gol Feras Al Brikan.
Tuan rumah sempat unggul 3-1 sebelum Kevin Diks kembali mencetak gol kedua untuk memperkecil skor.
Meski berjuang hingga akhir, Garuda harus mengakui keunggulan 2-3 The Green Falcons.
Fokus Berikutnya: Laga Penentu Lawan Irak
Meski kalah, perjuangan Indonesia belum berakhir.
Skuad Garuda masih memiliki satu laga sisa di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak pada Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.
Pertandingan ini menjadi penentu nasib Indonesia sekaligus ujian besar bagi Patrick Kluivert.
Kemenangan atas Irak akan memulihkan kepercayaan publik sekaligus memperbaiki peringkat FIFA.
Format kompetisi tanpa sistem kandang-tandang membuat setiap poin sangat krusial.
“Kami belum menyerah. Masih ada peluang, dan kami akan berjuang sampai akhir,” tegas Kluivert usai laga.
Jika gagal menang, tekanan terhadap PSSI dan Erick Thohir bisa semakin berat.
Namun, kemenangan melawan Irak bisa menjadi titik balik untuk membungkam kritik dan membangkitkan lagi semangat Garuda.