Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Kualifikasi Piala Dunia Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Sepak Bola Sepak Bola Indonesia Shin Tae-yong Timnas Arab Saudi Timnas Indonesia

    Eks Asisten Bocorkan Trik STY Bawa Timnas Indonesia Menang atas Arab Saudi, Nomor Satu Harus Berani Benturan Keras! - Semua Halaman - Bolasport.

    6 min read

     

    Eks Asisten Bocorkan Trik STY Bawa Timnas Indonesia Menang atas Arab Saudi, Nomor Satu Harus Berani Benturan Keras! - Semua Halaman - Bolasport.com

    By Sasongko Dwi Saputro, Rabu, 8 Oktober 2025 | 05:45 WIB

    Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pernah membawa Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

    BOLASPORT.COM - Timnas Indonesia disebut punya peluang besar untuk menang atas Arab Saudi pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Skuad Garuda bakal bersua Arab Saudi di King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Kamis (9/10/2025) dini hari WIB.

    Arab Saudi bukan lawan asing bagi skuad Timnas Indonesia saat ini.

    Pasalnya, tim berjulukan Elang Hijau dan Indonesia sudah bertemu 2 kali pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Saat itu Shin Tae-yong masih menjabat sebagai pelatih Tim Merah Putih.

    Pelatih asal Korea Selatan itu sukses membawa Jay Idzes dan kawan-kawan tidak terkalahkan dalam 2 pertemuan tersebut.

    Garuda berhasil menang sekali dan imbang sekali saat bersua di putaran ketiga.

    Kemenangan tercipta saat Indonesia menang 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 November 2024.

    Penerjemah Shin Tae-yong saat melatih Timnas Indonesia, Jeong Seok-seo, membocorkan trik bosnya saat mengalahkan Arab Saudi.

    Pria yang kerap dipanggil Jeje tersebut mengungkapkan bahwa tips nomor satu Shin Tae-yong adalah berani berduel fisik melawan para pemain Arab Saudi.

    Keberanian para pemain berduel fisik dalam 15 menit pertama juga menjadi penentu Timnas Indonesia bisa menang atas Arab Saudi.

    "Kita bisa menang melawan Arab Saudi, tips nomor satu adalah berani melakukan benturan keras," ujar Jeje dalam kanal YouTube pribadinya.

    "Pada zamannya Coach Shin dulu, Indonesia sering melawan tim-tim Timur Tengah. Mereka punya tempo dan irama yang unik."

    "Kita harus pakai body, artinya main body harus keras banget. Sepuluh sampai 15 menit awal bakal menentukan menang atau kalah, itu tergantung berani main body keras atau tidak."

    "Walaupun salah operan, kita tetap harus kejar terus sampai bola keluar," lanjutnya.

    Jeje juga menyebut bahwa Arab Saudi lemah di sektor bek kiri yang ditempati oleh Abulrahman Al-Oboud.

    Sisi tersebut bisa dimaksimalkan oleh para penyerang Skuad Garuda.

    "Kelemahan Saudi ada di bek kiri, nomor 24 (Abdulrahman Al-Oboud) ya, dia main melawan Meksiko dan Ceko, kemungkinan main juga menghadapi Indonesia. Lemah karena posisi aslinya bukan bek tetapi penyerang," ujar Jeje.

    "Nomor 24 ini terlihat tidak mau mengejar, padahal lawan terus mengincar posisinya. Itu yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin," lanjutnya.

    Jeje juga membocorkan bahwa para pemain Timur Tengah gampang termakan emosi.

    Karena itu, para pemain Timnas Indonesia bisa memancing emosi lawan dengan terus mengganggu ,erela saat memegang bola.

    "Tim-tim Timur Tengah itu gampang emosian juga, harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin," ujar Jeje.

    "Zaman Coach Shin dulu, para pemain kita sudah diarahkan harus terus ganggu para pemain Saudi," lanjutnya.

    Pelatih Arab Saudi, Herve Renard. juga dinilai kerap bermain dengan garis pertahanan tinggi dan situasi ini bisa dimanfaatkan oleh Timnas Indonesia melalui skema serangan balik.

    "Untuk menang, terus incar ruang belakang Saudi. Nomor 24 hanya melihat bola saat situasi bertahan," ujar Jeje.

    "Mereka juga gampang emosian saat lawan terus mengejarnya. Saudi terlihat sering main dengan garis tinggi, artinya ada banyak ruang kosong di belakang bek Saudi. Harus dimanfaatkan sebaik mungkin."

    "Dalam laga Meksiko vs Saudi, lawan cuma lakukan dua operan, bisa langsung satu lawan satu dengan kiper. Gelandang harus terus bergerak untuk membantu sirkulasi bola," lanjutnya.

    Untuk mengantisipasi kepemimpinan wasit, Jeje meminta para pemain Timnas Indonesia untuk tidak banyak melakukan protes.

    Pasalnya, Arab Saudi kerap melepas tendangan bebas cepat tanpa menunggu peluit wasit kala para pemain lawan belum siap.

    "Untuk antisipasi bola mati Saudi, mereka bakal cepat jalankan skema bola mati, karena itu jangan protes wasit. Jangan pernah protes wasit, fokus ke pertandingan karena mereka tak ragu langsung mengeksekusi tendangan bebas," tutupnya.

    Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
    Komentar
    Additional JS