Diduga Sindiran Hacker di Laman Resmi FAM: Kenapa Libatkan Indonesia? FIFA Hukum FAM, Bukan PSSI! - Semua Halaman - Bolasport
Diduga Sindiran Hacker di Laman Resmi FAM: Kenapa Libatkan Indonesia? FIFA Hukum FAM, Bukan PSSI! - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - FAM mendapatkan peretasan di laman resminya sebagai buntut kasus naturalisasi ilegal yang berakibat hukuman FIFA.
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kalang kabut menghadapi tekanan dari berbagai pihak usai sanksi FIFA.
FAM baru saja memperoleh hukuman FIFA akibat kasus naturalisasi bodong terhadap tujuh pemain timnas Malaysia.
Tujuh pemain tersebut meliputi Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Hector Hevel, Jon Irazabal, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, dan Gabriel Palmero.
Salah satu tekanan yang didapatkan FAM yaitu dugaan peretasan di laman resmi fam.org.my.
Dilansir BolaSport.com dari akun Instagram Asean Football, FAM mendapatkan kata-kata pedas.
Kritik pedas tersebut menggunakan bahasa lokal, Melayu, sehingga diduga peretas berasal dari negeri sendiri.
"Kenapa kalian bodoh sekali! Kalian main bola buat ID palsu bodoh! Apa pula mau melibatkan Indonesia?"
"FIFA menghukum FAM, bukan PSSI," tulis sang peretas sebagaimana dikutip Asean Football.
Peretas mengungkit Indonesia dan PSSI lantaran itu pula yang dilakukan pemilik Johor Darul Ta'zim, Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim.
Tunku Ismail memiliki riwayat mengumpulkan pemain naturalisasi Malaysia di Johor Darul Ta'zim.
Deretan pemain tersebut antara lain seperti Natxo Insa, Junior Eldstal, dan beberapa nama lain, hingga tiga pemain "bodong".
Melihat proyek naturalisasinya dihukum FIFA, Tunku Ismail bersikap tantrum di media sosial.
Sosok yang disapa Tunku Mahkota Johor (TMJ) itu menyindir PSSI bahkan Presiden Republik Indonesia.
Ia menuliskan "Siapa yang ada di New York?" merujuk pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden FIFA Gianni Infantino.
Ia juga mengunggah potret ketum PSSI Erick Thohir dengan Infantino!
Tampaknya peretas laman FAM beranggapan Tunku Ismail telah keterlaluan dengan menuding pihak luar, bukannya melakukan introspeksi.
Hingga saat ini, laman cms.fam.org.my masih dikuasai oleh peretas.
"Tolong lakukan pembayaran senilai 7000 dollar AS untuk keamanan server," demikian keterangan di laman tersebut.
"Jika Anda adalah pemilik domain, sentuh tombol di bawah untuk melakukan pembayaran."
"Untuk alasan keamanan, jika pembayaran tidak dilakukan dalam 13 jam, semua database akan dihapus otomatis."