CEO Timnas Malaysia Isyaratkan TMJ Jadi Otak di Balik Skandal Dokumen Palsu 7 Pemain Naturalisasi - Semua Halaman - Bolasport
CEO Timnas Malaysia Isyaratkan TMJ Jadi Otak di Balik Skandal Dokumen Palsu 7 Pemain Naturalisasi - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Skandal naturalisasi Timnas Malaysia memasuki babak baru setelah FIFA menjatuhkan sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain.
FAM dijatuhi sanksi FIFA berupa denda senilai 350.000 Swiss Franc (Rp7,3 miliar).
Sementara ketujuh pemain Timnas Malaysia mendapatkan sanksi larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama 12 bulan plus denda CHF 2.000 (Rp41 juta).
Pemain yang dimaksud adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
Kini, dunia sepak bola Malaysia memasuki babak baru.
Timnas Malaysia kini harus menghadapi konsekuensi berat.
Andai mereka gagal melakukan banding ke FIFA dan CAS, sanksi AFC sudah siap-siap menanti FAM dan Timnas Malaysia.
Setelah Vietnam yang melaporkan FAM, kini Nepal ikut melaporkan kasus tersebut ke FIFA.
Pembatalan hasil laga lawan Vietnam dan Nepal di Kualifikasi Piala Asia 2027 sudah menanti Timnas Malaysia.
CEO Harimau Malaya, Rob Friend buka suara soal kasus ini dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (17/10/2025).
Harimau Malaya adalah organisasi yang membawahi segala aktivitas Timnas Malaysia.
Friend menyebut upaya naturalisasi tujuh pemain tersebut merupakan ide dan visi Tunku Ismail Sultan Ibrahim atau lebih dikenal sebagai TMJ.
TMJ dikenal publik Malaysia sebagai putra dari Raja Malaysia saat ini sekaligus pemilik klub elit Liga Malaysia, Johor Darul Ta'zim.
Meski diakui sebagai otak di balik proses naturalisasi ketujuh pemain Timnas Malaysia, Rob Friend menyangkal bahwa TMJ terlibat kegiatan operasional di lapangan.
"Dia (TMJ) tidak operasional. Dia visioner kami," ujar CEO Harimau Malaya, Rob Friend dilansir BolaSport.com dari Scoop.my.
"Dia yang menentukan arah dan motivasi."
"Para pemain ini ingin bermain untuknya," lanjutnya.
Rob Friend membela langkah dari TMJ soal program naturalisasi tujuh pemain tersebut.
Dirinya bersikeras bahwa upaya putra dari Raja Malaysia tersebut hanya terlibat dalam memberi ide, bukan administrasi.
"Saya melihat banyak hal yang dikatakan tentangnya yang tidak benar," ujar Friend merujuk kepada pemilik Johor Darul Ta'zim.
"Dia telah menjadi sasaran yang salah," lanjutnya.
Scoop menyebut ada pernyataan TMJ yang jadi bukti keterlibatan aktifnya dalam aktivitas naturalisasi tujuh pemain ilegal yang jadi biang keladi sanksi FIFA.
Unggahan tersebut disampaikan di akun X pribadinya pada 11 Januari 2025 lalu sebelum duel lawan Nepal pada 25 Maret 2025 di Kualifikasi Piala Asia 2027.
"Kami telah mengenal pasti 6-7 pemain naturalisasi untuk tim Harimau Malaya. Diharapkan Pemerintah Malaysia dapat membantu dalam proses mendapatkan paspor Malaysia agar mereka dapat bermain untuk Harimau Malaya pada Kualifikasi Piala Asia 2027 mulai bulan Maret ini," tulis TMJ dalam akun Twitter pribadinya pada 11 Januari 2025 yang dikutip oleh Scoop dalam laporannya.
