Cahya Supriadi Bicara Momen Bangkit usai Blunder di PSIM, Pergantian Pelatih Timnas U-22 Indonesia, hingga Grup Enteng SEA Games 2025 - Bolasport
Cahya Supriadi Bicara Momen Bangkit usai Blunder di PSIM, Pergantian Pelatih Timnas U-22 Indonesia, hingga Grup Enteng SEA Games 2025 - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Cahya Supriadi menanggapi pembagian grup cabor sepak bola SEA Games 2025 yang akan diikuti Timnas U-22 Indonesia.
Kiper PSIM Jogja, Cahya Supriadi, sedang tampil impresif pada musim perdananya sebagai starter reguler di kasta tertinggi Indonesia.
Pemuda 22 tahun itu memang pernah mencicipi Liga 1, tetapi hanya sebagai kiper cadangan.
Ia sempat mencatat segelintir penampilan bersama Persija Jakarta, tetapi hijrah demi menit bermain.
Setelah satu musim di Liga 2 bersama Bekasi City, Cahya dipinang klub promosi Super League, PSIM Jogja.
Cahya kini menjadi kiper lokal termuda yang menjadi pilihan utama di antara 18 klub Super League.
Ia tampil baik bagi Laskar Mataram yang kini menghuni peringkat tiga dengan 15 poin dari 9 pertandingan.
Cahya bermain dalam delapan laga, mempersembahkan tiga cleansheet.
Nirbobol terbaru didapatkan pada Rabu (22/10/2025), saat PSIM membungkam Dewa United dengan skor 2-0.
Dua gol PSIM dilesatkan Nermin Haljeta, tetapi Cahya juga berkontribusi melakukan beberapa save.
Usai pertandingan, BolaSport.com mencegat Cahya di mixed zone Stadion Sultan Agung.
Pemain asal Karawang itu sempat tampil buruk pada laga sebelumnya kontra Persita, dan kini bisa bangkit.
"Yang penting lupain aja dan tetap kerja keras," ujar Cahya menjawab BolaSport.com.
Cahya saat ini juga kiper utama timnas U-22 Indonesia yang baru saja berganti pelatih.
PSSI sebelumnya mempekerjakan Gerald Vanenburg, tetapi kini menunjuk Indra Sjafri untuk SEA Games 2025.
"Eh, mungkin hal biasa ya karena kita pemain bola, entah siapapun pelatihnya," ucap Cahya.
"Kita harus cepat beradaptasi dengan filosofi pelatih."
"Entah siapa pun, segalanya, fokus bersama Coach Indra ya, semuanya siap," ujarnya.
Di SEA Games 2025, timnas U-22 Indonesia tergabung di Grup C yang tergolong enteng.
Garuda Muda ditempatkan bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura.
"Eh, semoga kita bisa memberikan hasil yang terbaik," ujar Cahya.
"Siapapun lawannya kita akan tunjukkan di lapangan, ujarnya.