Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home AFC Featured Istimewa Johor Darul Takzim Sekjen AFC Sepak Bola Sepak Bola Internasional Spesial Timnas Malaysia

    Buntut Sanksi FIFA kepada FAM, Sekjen AFC Sebut Timnas Malaysia dan JDT Terancam Sanksi Pengurangan Poin - Semua Halaman - Bolasport

    5 min read

     

    Buntut Sanksi FIFA kepada FAM, Sekjen AFC Sebut Timnas Malaysia dan JDT Terancam Sanksi Pengurangan Poin - Semua Halaman - Bolasport.com

    By Sasongko Dwi Saputro, Selasa, 7 Oktober 2025 | 08:30 WIB
    Timnas Malaysia akhirnya keluarkan statmen resmi usai tujuh pemainnya terkena sanksi FIFA
    Timnas Malaysia akhirnya keluarkan statmen resmi usai tujuh pemainnya terkena sanksi FIFA (Malaysia NT Twitter)

    BOLASPORT.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Datuk Seri Windsor John, menyebut Timnas Malaysia dan Johor Darul Takzim (JDT) bisa dihukum pengurangan poin gara-gara kasus pemalsuan dokumen pemain naturalisasi.

    FIFA telah merilis dokumen lengkap jeputusan sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) atas kasus pemalsuan dokumen pemain naturalisasi Timnas Malaysia pada Senin (6/10/2025).

    FAM terbukti telah memalsukan dokumen tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.

    Dalam putusan lengkap FIFA yang bisa diunduh di bagian legal tersebut, terpapar data latar belakang 7 pemain keturunan Malaysia yang menjadi biang masalah.

    Tujuh pemain yang dimaksud adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgi, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

    Senin (6/10/2025) merupakan batas waktu terakhir yang diberikan FIFA kepada FAM guna mengajukan banding atas hukuman denda sebesar 350.000 franc Swiss atau setara dengan Rp7,3 miliar dan larangan bermain kepada 7 pemain naturalisasi Timnas Malaysia serta hukuman 2.000 franc Swiss kepada para pemain tersebut.

    FAM diberi kesempatan untuk mengajukan banding kepada FIFA.

    Pada deadline tersebut, FAM mengeluarkan rilis menunggu dokumen dari FIFA sebelum melakukan banding.

    Setelah menerima detail dari FIFA, FAM punya waktu tiga hari guna memutuskan mengajukan banding atau tidak.

    Apabila FAM gagal menggugat keputusan FIFA, maka hukuman akan diserahkan langsung kepada AFC.

    "Akhirnya, sehubungan dengan tuduhan mengenai potensi ketidaklayakan para pemain berdasarkan kewarganegaraan, Komite menganggap perlu untuk mengklarifikasi terlebih dahulu bahwa pertanyaan mengenai kelayakan para pemain untuk mewakili FAM diatur oleh RGAS (Regulations Governing the Application of the Statues)."

    "Lebih lanjut, setiap potensi pelanggaran terkait pertandingan Malaysia vs Vietnam akan berada di bawah kewenangan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), yang badan peradilannya berwenang untuk menilai dan menentukan konsekuensi dari setiap temuan ketidaklayakan," demikian putusan FIFA soal sanksi kepada FAM.

    Namun, proses masih panjang bagi FAM agar AFC bisa mengambil tindakan.

    FAM masih bisa mengajukan banding kepada FIFA dalam tiga hari ke depan.

    Apabila banding gagal, maka FAM bisa mengajukan gugatan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dalam 10 hari usai banding ditolak.

    "Jika ingin mengajukan banding, mereka harus memberi tahu FIFA secara tertulis bahwa ingin mengajukan banding dalam waktu tiga hari. Setelah itu FAM memiliki waktu lima hari untuk mengajukan banding," ucap Windsor John kepada Astro Arena.

    "Setelah Komite Banding FIFA membuat keputusan, FAM kembali memiliki waktu 10 hari untuk meminta keputusan jika mereka ingin mengajukannya ke CAS."

    Lalu apa dampaknya bagi sepak bola Malaysia secara keseluruhan?

    Windsor John menyebut bahwa FAM bisa menerima sanksi lanjutan mulai dari denda hingga pengurangan poin andai ada pemain ilegal dalam putusan FIFA yang tampil di kompetisi yang berada di bawah naungan AFC.

    Sejauh ini, ada dua kompetisi yang diikuti tujuh pemain ilegal Timnas Malaysia tersebut saat berada di bawah AFC.

    Tujuh pemain itu pernah tampil untuk Timnas Malaysia dalam kemenangan atas Vietnam pada Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni 2025.

    Sementara itu, tiga dari tujuh orang (Hector Hevel, Joao Figuieredo, dan Jon Irazabal) bermain di Johor Darul Takzim selaku wakil Malaysia pada AFC Champions League Elite.

    "Semua keputusan akan diserahkan kepada Komite Disiplin AFC untuk diproses dengan denda yang sesuai, baik pengurangan poin maupun hukuman lainnya, menyusul dua turnamen yaitu Kualifikasi Piala Asia dan Liga Champions Asia Elite (ACLE) di bawah pengelolaan AFC," ujar Windsor John.

    Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
    Komentar
    Additional JS