Bukti FIFA Sangat Kuat, Eks Sekjen FAM Sebut Hukuman untuk Malaysia Berpotensi Lebih Berat - Semua Halaman - Superball
Bukti FIFA Sangat Kuat, Eks Sekjen FAM Sebut Hukuman untuk Malaysia Berpotensi Lebih Berat - Semua Halaman - Superball.id
SUPERBALL.ID - Mantan Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Seri Azzuddin Ahmad, menilai negaranya berpotensi menerima hukuman lebih berat dari FIFA.
Seperti diketahui, FAM menerima hukuman dari FIFA setelah terlibat skandal naturalisasi ilegal tujuh pemain Timnas Malaysia.
FAM dan ketujuh pemain tersebut dinyatakan melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA tentang pemalsuan dokumen.
FAM menerima sanksi berupa denda, sedangkan ketujuh pemain dikenai denda dan larangan bermain selama 12 bulan.
FAM telah mengajukan banding kepada Komite Banding FIFA dengan hasil yang diperkirakan akan diumumkan pada 30 Oktober.
Namun, publik Malaysia pesimistis dengan banyak pakar meyakini peluang untuk membatalkan hukuman sangat kecil.
Mantan Sekjen FAM Datuk Seri Azzuddin Ahmad juga meyakini banding yang diajukan FAM hampir mustahil bisa mengubah hasil.
Pasalnya, FIFA telah menunjukkan bukti lengkap yang menjadi dasar mereka menghukum FAM dan 7 pemain naturalisasi Malaysia.
Bahkan, Azzuddin menilai hukuman bagi sepak bola Malaysia bisa lebih berat dari denda dan skorsing jika terbukti ada pelanggaran.
"Sepak bola Malaysia bisa terkena sanksi skorsing atau hukuman yang lebih berat," kata Azzuddin, dikutip SuperBall.id dari Lao Dong.
"Tidak ada yang bisa dilakukan melawan FIFA ketika segalanya ada di tangan mereka," tambahnya.
Selain itu, Azzuddin juga mengkritik keputusan penangguhan Sekjen FAM saat ini, Noor Azman Rahman.
Menurutnya, penangguhan itu merupakan tindakan mencari kambing hitam alih-alih menyelesaikan masalah secara transparan.
Di sisi lain, pelanggaran FAM juga berpotensi memberikan dampak buruk terhadap Timnas Malaysia di Kualifikasi Piala Asia 2027.
Skuad Harimau Malaya terancam dinyatakan kalah 0-3 dari Timnas Nepal dan Timnas Vietnam pada dua laga awal Grup F.
Pasalnya, Malaysia diperkuat oleh pemain yang terlibat dalam kasus pemalsuan dokumen pada dua laga tersebut.
Kemenangan Malaysia dalam laga persahabatan melawan Singapura dan Palestina pada September lalu juga bisa dibatalkan.
Untuk saat ini, AFC masih memberikan tenggat waktu kepada FAM untuk menempuh semua jalur hukum hingga 31 Maret tahun depan.
Jalur hukum yang dimaksud di antaranya banding ke Komite Banding FIFA dan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Tenggat waktu tersebut bertepatan dengan pertandingan terakhir Malaysia di Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Vietnam.
Sebelum itu, Malaysia tetap bisa memainkan sisa laga Kualifikasi Piala Asia 2027 meski tanpa tujuh pemain naturalisasinya.
Timnas Malaysia saat ini memuncaki klasemen Grup F dengan 12 poin hasil kemenangan pada empat laga perdana.
Malaysia akan menjamu Nepal di Kuala Lumpur pada 18 November sebelum bertandang ke markas Vietnam pada 31 Maret 2026.