BOLASPORT.COM - Penasihat klub Semen Padang Andre Rosiade mengeklaim Timnas Indonesia dikuasai oleh dua orang berinisial S.

Berdasarkan jabatan di atas kertas, posisi Ketua Badan Tim Nasional (BTN) dan Manajer Timnas Indonesia sama-sama dikuasai sosok bernama awal huruf S, yakni Sumardji.

Namun, Andre menyebut bahwa Sumardji tidak memegang kendali harian Timnas Indonesia.

Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra tersebut menyebut ada dua orang yang memegang kendali harian Skuad Garuda. Salah satu orang yang disebutnya itu berasal dari Maroko, sementara satu lagi merupakan perempuan asal Indonesia.

"Suporter Indonesia tahunya hanya Pak Sumardji," papar Andre Rosiade dalam program Kompas Petang di KompasTV, Selasa (14/10/2025).

"Tapi dia bukanlah panglima sebenarnya."

"Informasi yang saya dapatkan dari ordal (orang dalam) di PSSI. Jadi, walaupun secara kepangkatan Pak Sumardji ini Exco, Ketua BTN Timnas, bahkan manajer timnas, tapi day to day, timnas itu dikuasi dua S, satu orang Indonesia perempuan, satu orang Maroko. Dua S ini yang mengendalikan Timnas Indonesia," tegasnya.

Andre Rosiade menyebut bahwa ada satu momen selama putaran keempat kualifikasi Timnas Indonesia yang melangkahi jabatan Sumardji.

Salah satunya adalah momen wawancara sebuah podcast dengan dua pemain Timnas Indonesia seusai kalah dari Arab Saudi.

Wawancara dilakukan tanpa sepengetahuan Sumardji, tetapi izin terlebih dahulu dengan dua orang tersebut.

"Bahkan, podcast yang kemarin viral itu waktu sebelum bertanding melawan Irak, itu atas izin dua S itu, tanpa sepengetahuan Pak Sumardji," kata Andre.

Sampai tulisan ini dirilis, Andre Rosiade belum  mengungkap siapa sosok S tersebut.

Sementara itu, Patrick Kluivert siap bertanggung jawab penuh atas hasil Timnas Indonesia.

Belum ada kata permintaan maaf dari pelatih asal Belanda itu kepada para suporter.

“Sebagai pelatih kepala, saya mengambil tanggung jawab penuh," ujar Patrick Kluivert dalam akun Instagram pribadinya.

"Kami memberikan segalanya, dengan hati, dengan kedisiplinan, dan juga dengan persatuan,” tulis Kluivert di akun Instagram pribadinya.

Tentu, unggahan Patrick Kluivert dapat kecaman banyak kelompok suporter Timnas Indonesia.

La Grande Indonesia menuntut Patrick Kluivert untuk segera mengundurkan diri.

Garuda Saudi pun menyebut pelatih asal Belanda tersebut dengan label 'Pengecut'.

Label ini disematkan usai eks striker Ajax Amsterdam tidak menghampiri suporter usai kalah dari Irak pada laga pamungkas ronde keempat.