BREAKING NEWS - Masalah Tunggakan Gaji Diduga Belum Tuntas, PSM Makassar Dapat Sanksi FIFA Lagi - Semua Halaman - Bolasport
BREAKING NEWS - Masalah Tunggakan Gaji Diduga Belum Tuntas, PSM Makassar Dapat Sanksi FIFA Lagi - Semua Halaman - Bolasport.com
BREAKING NEWS - Masalah Tunggakan Gaji Diduga Belum Tuntas, PSM Makassar Dapat Sanksi FIFA Lagi
BOLASPORT.COM - PSM Makassar kembali dijatuhi sanksi FIFA pada Senin (13/10/2025) siang WIB.
Kabar ini dikonfirmasi dari unggahan laman resmi FIFA.
FIFA mencantumkan nama klub PSM Makassar dalam laman resminya.
PSM dijatuhi sanksi FIFA untuk larangan pendaftaran pemain di bursa transfer.
Tim berjuluk Juku Eja tidak diperbolehkan mendaftarkan pemainnya dalam tiga jendela transfer ke depan.
Tentu, kabar ini jelas jadi sinyal buruk berikutnya bagi tim kebanggaan masyarakat Makassar.
Pasalnya, PSM Makassar baru saja diguncang oleh kabar pengunduran diri Bernardo Tavares dari posisi pelatih kepala.
Pelatih asal Portugal tersebut mundur usai PSM Makassar mendapatkan kemenangan perdana di Super League 2025/2026.
Kala itu, PSM sukses mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 2-0.
Namun, penyebab pengunduran diri sang pelatih yang membuat publik geleng-geleng kepala.
Bernardo Tavares menyayangkan keputusan manajemen yang terus menunggak gajinya.
Kemungkinan isu penunggakan gaji juga dialami seluruh pemain PSM Makassar.
"Terima kasih Indonesia, terima kasih Sulawesi Selatan, Makassar, dan terima kasih PSM Makassar," tulis Bernardo Tavares dalam akun Instagram pribadinya.
"Dengan kesedihan yang mendalam, saya mengumumkan kepergian saya dari PSM Makassar, klub tertua di Indonesia yang hampir berusia 110 tahun."
"Alasannya adalah karena gaji yang tidak dibayarkan."
"Ini sebuah situasi yang saya hadapi selama 3 setengah tahun melatih, namun kini sudah tidak bisa dipertahankan lagi," tulis Bernardo Tavares.
Sosok yang sama juga membocorkan bahwa PSM Makassar menunggak gaji selama lima bulan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh sang pelatih sebelum duel PSM vs Persija.
"Saya sendiri juga hampir lima bulan tidak menerima gaji," ujar Bernardo Tavares.
"Hal ini membuat fokus 200 persen pada sepak bola menjadi sangat sulit," ujarnya.
Kondisi tersebut juga dialami staf pelatihnya yang tidak lebih sejahtera lagi.
"Ini bukan alasan tentang hasil karena saya profesional."
"Tapi kondisi seperti ini tidak bisa terjadi di sepak bola profesional," kata Tavares.
Bernardo Tavares saat ini tengah menuntut keadilannya dengan mantan klubnya tersebut.
Pernyataan tersebut diketahui dari Andre Rosiade selaku Penasehat Semen Padang saat ditanya soal calon pengganti Eduardo Almeida di akun sosial media resminya.
