Bos JDT: Mustahil FIFA Cabut Sanksi Malaysia, Paling Hanya Diringankan | kumparan
Bos JDT: Mustahil FIFA Cabut Sanksi Malaysia, Paling Hanya Diringankan | kumparan
Putra Mahkota Johor, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, mengungkapkan bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) hampir mustahil mencabut sanksi yang telah dijatuhkan kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia. Namun, ia menegaskan kemungkinan terbesar yang bisa terjadi adalah pengurangan hukuman, bukan pembatalan total.
Sebelumnya, FIFA menjatuhkan hukuman kepada FAM karena telah melakukan pemalsuan dokumen terhadap tujuh pemain naturalisasi. FAM dijatuhi sanksi denda sebesar 350.000 franc Swiss (Rp 7,3 miliar).
Sementara, Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano diberikan hukuman berat berupa larangan bermain selama setahun plus denda 2.000 franc Swiss (Rp 41 juta).
Ismail menjadi orang yang berperan penting dalam proses naturalisasi tujuh pemain tersebut. Sebelumnya, ia memastikan proses naturalisasi pemain timnas Malaysia yang dihukum FIFA sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik di FIFA dan pemerintah Malaysia.
Meskipun demikian, FIFA tetap menjatuhkan hukuman ke FAM terkait pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) yang berkaitan dengan pemalsuan dan manipulasi dokumen. Menanggapi hal itu, Ismail akan berjuang sekuat tenaga untuk menyelesaikan masalah tersebut, termasuk kemungkinan membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
"Saya rasa FIFA tidak akan mengubah keputusannya. Paling hukumannya mungkin diringankan. Mereka bisa saja menjatuhkan denda, mengurangi poin Harimau Malaya, atau menskors pemain yang terlibat. Apa pun keputusannya, saya harap akan ada solusi terbaik untuk permasalahan ini," jelasnya kepada wartawan pada Sabtu (25/10), dilansir Berita Harian.
“Kalau FAM ingin saya bantu, saya bersedia membantu dengan cara apa pun. Nasib pemain itu (tujuh pemain naturalisasi) tergantung kepada FIFA. Kita tunggu keputusan FIFA dan menurut saya FAM kemungkinan juga akan membawa masalah ini ke CAS,” tegasnya.
Ismail sempat buka suara terkait sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada FAM serta tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia. Melalui unggahan di akun X pribadinya, ia menegaskan bahwa proses naturalisasi ketujuh pemain sudah dilakukan sesuai aturan resmi, baik dari Malaysia maupun regulasi FIFA. Bahkan, ia menunjukkan bukti berupa surat resmi dari Departemen Registrasi Nasional (NRD).