Blak-blakan, Mantan Pemain Timnas Indonesia Herman Dzumafo Meragukan Kluivert Bawa Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia - tvOnenews.com
Blak-blakan, Mantan Pemain Timnas Indonesia Herman Dzumafo Meragukan Kluivert Bawa Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
- Reporter :
- Editor :Ammar Ramzi
Jakarta, tvOnenews.com – Eks penyerang Timnas Indonesia Herman Dzumafo melontarkan keraguan terhadap peluang skuad Garuda di bawah arahan pelatih pengganti Shin Tae-yong Patrick Kluivert.
Sebagaimana diketahui Timnas Indonesia tengah berjuang untuk lolos Piala Dunia 2026. Tim Merah Putih akan melakoni laga hidup dan mati melawan Arab Saudi (9 Oktober) dan Iraq (12 Oktober).
Dalam diskusi Catatan Demoktasi yang disiarkan secara langsung oleh tvOne, Dzumafo secara jujur menilai bahwa Kluivert belum memberikan keyakinan sejauh ini.
“Kalau boleh jujur, agak berat ya sekarang. Sejauh ini dia (Kluivert) tidak pernah meyakinkan saya,” ujar Dzumafo.
Menurutnya masalah utama bukan hanya soal taktik, melainkan minimnya waktu Kluivert dalam membangun tim.
Ia menilai pelatih asal Belanda itu terlalu sering datang hanya menjelang pertandingan, tanpa benar-benar mengikuti perkembangan pemain di liga domestik.
“Dia cuma datang ketika mau match. Harusnya dia ada di sini, nonton Liga Indonesia seperti apa,” tegasnya.
Meski demikian, Dzumafo tetap memberikan dukungan. Ia menilai peluang Indonesia tetap terbuka, selama Kluivert mampu memilih pemain yang tepat dan menerapkan strategi yang sesuai.
Taktik Lebih Variatif tapi Karakter Belum Kuat
Pengamat sepak bola yang turut hadir dalam diskusi, Ricky Nelson Direktur Akademi Persija. Ia menilai Kluivert punya variasi taktik lebih baik dari pendahulunya, namun belum menunjukkan karakter kepelatihan yang kuat di dalam tim.
“Semua pelatih harus punya karakter. Kalau tidak, pemain dari klub besar itu sulit dikendalikan,” ucap Ricky.
Soal taktik, Ricky menilai Kluivert punya variasi yang lebih kreatif dibandingkan pendahulunya Shin Ta-yong yang cenderung monoton.
Ricky juga memprediksi Kuivert kemungkinan akan tetap menggunakan formasi tiga bek saat menghadapi Arab Saudi, demi menjaga stabilitas pertahanan.
“Empat poin cukup. Seri lawan Arab, menang lawan Irak, kita lolos. Tidak perlu terlalu terbuka,” ujarnya.
Ketika ditanya mengenai pemilihan 29 pemain oleh Kluivert, Dzumafo menilai hal itu sepenuhnya hak pelatih.
“Timnas itu bukan punya satu orang. Siapa pun yang dipanggil, itu pilihan pelatih, ya harus kita dukung. Karena dia yang tahu kebutuhannya” katanya.
Meski masih menyimpan keraguan, Dzumafo menegaskan bahwa optimisme tetap harus dijaga.
“Kalau tidak yakin lolos, buat apa ke sana?” tutupnya.