Berapa Kompensasi yang Harus Dibayar PSSI ke Patrick Kluivert? - Beritasatu
Berapa Kompensasi yang Harus Dibayar PSSI ke Patrick Kluivert?
Jakarta, Beritasatu.com - PSSI resmi mengumumkan berakhirnya kerja sama dengan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Kamis (16/10/2025).
Keputusan ini diambil melalui mekanisme mutual termination atau kesepakatan bersama antara kedua pihak. Langkah pemutusan kerja sama ini menjadi bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap arah pembinaan sepak bola nasional.
PSSI menyampaikan terima kasih atas dedikasi Kluivert dan jajaran staf pelatihnya, serta menegaskan komitmen untuk memperkuat fondasi Timnas Indonesia agar semakin kompetitif di level internasional.
Namun, di balik keputusan tersebut, publik kini penasaran berapa kompensasi yang harus dibayar PSSI kepada Kluivert?
Detail Kontrak Patrick Kluivert Bersama Timnas Indonesia
Dilansir dari Antara, Patrick Kluivert resmi diperkenalkan sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada 12 Januari 2025 melalui konferensi pers di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta.
Dalam kontraknya, ia diikat selama dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun tambahan. Target utamanya adalah membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
7 Kandidat Pengganti Patrick Kluivert, Ten Hag Cocok Gak?
Berdasarkan berbagai laporan, gaji Kluivert disebut berkisar antara Rp 1,3 miliar hingga Rp 1,5 miliar per bulan, atau sekitar Rp 18 miliar per tahun. Dengan durasi kontrak dua tahun, total nilai kontraknya mencapai Rp 36 miliar.
Namun, laporan media asal Turki, Zpor, menyebut bahwa di klub sebelumnya Kluivert menerima gaji sekitar 142.000 euro per bulan (sekitar Rp 2,3 miliar), yang berarti total kontrak dua tahunnya bisa menembus Rp 55 miliar.
Berapa Kompensasi Pemecatan Patrick Kluivert?
Jika pemutusan kontrak dilakukan pada Oktober 2025, maka masih tersisa sekitar 14 bulan masa kontrak. Dengan gaji antara Rp 1,3 miliar hingga Rp 1,5 miliar per bulan, kompensasi yang harus dibayar PSSI diperkirakan mencapai Rp 37,8 miliar.
Selama 10 bulan masa kerja sejak Januari 2025, Kluivert diperkirakan telah menerima antara Rp 13 miliar hingga Rp 15 miliar. Maka, sisa kontrak yang belum dijalani mencapai nilai Rp 33,8 miliar hingga Rp 39 miliar, tergantung nominal gaji aktual yang disepakati.
Selain itu, potensi tambahan biaya bisa timbul dari klausul pemutusan kontrak, seperti penalti, denda, atau kerugian kerja sama sponsor yang melibatkan Kluivert. Semua ini tentu akan menambah beban keuangan PSSI.
Menurut data dari situs Transfermarkt, Patrick Kluivert menandatangani kontrak hingga Desember 2027. Jika ia menyelesaikan seluruh masa kontrak, total nilai gajinya bisa mencapai Rp 46,8 miliar hingga Rp 54 miliar.
Namun, karena ia baru bekerja selama 10 bulan, maka kompensasi pemecatannya saat ini dapat mencapai Rp 33 miliar hingga Rp 39 miliar, belum termasuk penalti dan klausul tambahan lainnya.
Catatan: PSSI sendiri belum pernah memublikasikan secara resmi detail kontrak maupun besaran gaji Kluivert. Semua angka di atas merupakan hasil perhitungan berdasarkan laporan media dan sumber terbuka.
Kompensasi Bisa Capai Rp 80 Miliar?
Pengamat sepak bola nasional Akmal Marhali, menilai kompensasi yang harus dibayar PSSI bisa jauh lebih besar. Ia memperkirakan totalnya mencapai sekitar Rp 80 miliar, mencakup gaji dan hak staf pelatih seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Menurut Akmal, jika kontrak Kluivert memuat klausul bahwa pemecatan hanya berlaku bila gagal meloloskan Indonesia ke Piala Dunia, maka kompensasi bisa dihindari. Namun, jika klausul itu tidak ada, maka PSSI wajib membayar penuh kompensasi yang cukup besar.
“Klausulnya seperti apa? Bila gagal ke Piala Dunia maka berakhir kontraknya, jika seperti itu maka tidak ada kompensasi. Namun jika tidak ada klausul seperti demikian maka harus ada kompensasi, dengar-dengar nilainya sekitar Rp 80 miliar untuk satu tim staf pelatih,” ujar Akmal.
Ragam Dosa Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Kini Resmi Dipecat
Ia juga menyoroti bahwa kondisi ini menjadi buah simalakama bagi federasi. Pada satu sisi, publik mendesak agar Kluivert dicopot, pada sisi lain, PSSI harus siap mengeluarkan dana besar untuk kompensasi jika hal itu dilakukan.