Belajar dari Kemenangan Persib atas Bangkok United, Timnas Indonesia Harus Siap 'Dijahili' Wasit di Ronde Keempat - Bolasport
Belajar dari Kemenangan Persib atas Bangkok United, Timnas Indonesia Harus Siap 'Dijahili' Wasit di Ronde Keempat - Semua Halaman - Bolasport.com
Skuad Persib Bandung saat menang di markas Bangkok United pada laga kedua Grup G AFC Champions League Two pada Rabu (1/10/2025) (AFC)
BOLASPORT.COM - Timnas Indonesia harus berkaca dari perjuangan Persib Bandung saat mengamankan kemenangan perdana di AFC Champions League Two 2025/2026.
Sebagai informasi, Timnas Indonesia bakal tampil di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 8 dan 11 Oktober 2025 waktu setempat.
Tim asuhan Patrick Kluivert bakal menghadapi tuan rumah Arab Saudi dan Irak.
Isu kepemimpinan wasit yang kurang netral di ronde keempat menjadi perbincangan hangat di antara pencinta sepak bola nasional. Persib bisa menjadi contoh bagi Timnas Indonesia untuk menghadapi kasus ini.
Sebagai informasi, Timnas Indonesia bakal dipimpin wasit Ahmad Al-Ali dari Kuwait pada laga lawan Arab Saudi.
Wasit dinilai kurang netral, karena Kuwait masih satu wilayah dengan Arab Saudi.
PSSI mengirim surat protes, karena AFC dinilai tidak menunjuk wasit yang berbeda wilayah dari dua tim yang bertanding.
Sementara pada laga lawan Irak, pertandingan akan dipimpin oleh wasit dari China, Ma Ning.
Meski begitu, tetap ada kekhawatiran mengingat ada sosok Sivakorn Pu-Udom dari Thailand yang ditugaskan menjadi wasit VAR.
Sivakorn Pu-Udom dikenal sebagai sosok yang kerap merugikan Timnas Indonesia sejak era Shin Tae-yong.
Namun, Skuad Garuda tak perlu risau dengan kepemimpinan wasit.
Memang suasana ronde keempat sepertinya tidak akan memihak Skuad Garuda dalam aspek nonteknis.
Meski begitu, Persib sebenarnya sudah belajar dari hal tersebut saat menghadapi kepemimpinan wasit di pentas Asia.
Sebenarnya, tim asuhan Bojan Hodak juga dirugikan dengan kepemimpinan wasit saat tampil menghadapi Bangkok United.
Saat itu, laga dipimpin oleh Omar Mubarak Mazaroua Al Yaqoubi (Oman) sebagai wasit utama.
Wasit dari Oman tersebut dibantu dua kompatriotnya sebagai asisten, yaitu Hamed Talib Saif Al Ghafri (Asisten Wasit 1) dan Rashad Rashid Al Hikmani (Asisten Wasit 2).
Saat itu, Persib sebenarnya berhasil unggul dua gol melalui aksi Andrew Jung pada menit ke-60.
Striker asal Prancis tersebut menerima umpan dari kiri lalu memberikan umpan ke Eliano Reijnders.
Kaki Eliano tidak mampu menjangkau bola, tetapi masih bisa diterima oleh Uilliam Barros di sisi kanan.
Uilliam menendang bola, tetapi menghasilkan bola muntah yang sukses dimanfaatkan Andrew Jung.
Sayang wasit utama menganulir gol tersebut usai melihat sinyal dari asisten wasit dua.
Yang lebih tidak mengenakkan lagi, tayangan ulang tidak menunjukkan adanya pelanggaran atau offside yang membuat gol berhak dianulir.
Namun, Persib berhasil menunjukkan mentalitasnya untuk berburu gol berikutnya dan baru tercapai 10 menit kemudian melalui sepakan Uilliam Barros yang mengunci tiga poin dari Bangkok.
Berdasarkan pengalaman Timnas Indonesia sebelumnya yang kerap dirugikan wasit-wasit di pentas Asia, pengalaman Persib pekan ini harusnya bisa menjadi motivasi sendiri.
Apalagi Persib menyumbang empat pemain sekaligus dalam skuad Timnas Indonesia untuk ronde keempat.
Semangat Persib untuk terus mengejar gol dalam situasi apa pun harus terus dilakukan Timnas Indonesia saat menghadapi duo Timur Tengah.
