Beda dengan Timnas Indonesia, Irak Terapkan Peraturan Ketat dan Larang Pemain Berbicara Kepada Media - Semua Halaman - Bolasport
Beda dengan Timnas Indonesia, Irak Terapkan Peraturan Ketat dan Larang Pemain Berbicara Kepada Media - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Perbedaan yang mencolok dari Irak dan Timnas Indonesia yang sama-sama berburu tiket ke Piala Dunia 2026. Singa Mesopotamia menerapkan aturan ketat ala militer dan ini berbeda dengan skuad Garuda.
Timnas Indonesia akan menghadapi Irak dalam laga pamungkas Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.
Jelang menghadapi laga ini, Federasi Sepak Bola Irak memberikan aturan ketat kepada tim asuhan Graham Arnold.
Ada tiga aturan yang harus dipatuhi seluruh anggota Timnas Indonesia dari tim kepelatihan hingga para pemain.
Pendekatan ala militer diterapkan oleh Irak, dengan tujuan para pemain harus fokus menghadapi pertandingan Timnas Indonesia dan Arab Saudi.
Mereka menerapkan aturan yang tak dapat diganggu gugat, dan para pemain hingga tim ofisial wajib mengikutinya.
Irak mereapkan aturan ketat ini, karena mereka tak ingin mengulang kesalahan yang sama saat tampil di Piala Asia 2023 lalu.
Kala itu, akses tim terbuka bagi semua orang, sehingga pemain dan staf bisa memberikan pernyataan kepada siapapun.
“Kali ini staf administrasi dan media memberlakukan aturan ketat demi memastikan privasi penuh, aturan yang bersifat mutlak dan tak dapat diganggu gugat,” tulis media Irak Winwin sebagaimana dikutip BolaSport.com.
Kemudian aturan kedua, Irak memastikan bahwa hanya orang-orang tertentu yang bisa berbicara kepada media.
Bahkan untuk pelatih Timnas Irak Graham Arnold hanya bolehh berbicara di konferensi pers, dan begitu juga pemain yang langsung ditunjuk.
Dengan ini, tidak semua pemain bisa berbicara kepada awak media ataupun yang lain.
“Ini delegasi Irak telah menunjuk Salam Al-Munassir sebagai satu-satunya juru bicara resmi tim. Dalam situasi tertentu, Adnan Dirjal selaku kepala delegasi juga dapat memberikan pernyataan,” jelas Winwin.
“Sementara itu, Graham Arnold hanya akan berbicara dalam konferensi pers resmi dan para pemain cuma akan tampil dalam wawancara yang diproduksi serta dipublikasikan melalui akun media sosial resmi tim,” tulisnya.
Sementara itu, peraturan ketiga, semua pemain dilarang bermain media sosial selama berada di Jeddah jelang kontra Timnas Indonesia dan Arab Saudi.
Frans Putros dan kawan-kawan bahkan diminta menutup sementara media sosial mereka demi fokus mengincar tiket ke Piala Dunia 2026.
Bahkan para pemain Irak ini hanya boleh menggunakan telepon dan menelepon keluarganya dalam waktu yang sudah ditentukan.
Ini dilakukan Irak, karena mereka serius menatap ajang empat tahunan ini, sehingga semua pemain diminta fokus.
Dengan harapan Singa Mesopotamia berhasil mewujudkan keinginan tersebut.
“Staf pelatih sebelumnya mencatat beberapa pemain sangat aktif di media sosial dan hal itu dikhawatirkan bisa mengganggu konsentrasi serta performa mereka,” kata Winwin.
“Karena itu, kini ponsel pemain hanya boleh digunakan untuk menelepon keluarga pada waktu-waktu yang telah ditentukan dan tidak untuk keperluan lain.”
Saat federasi Irak menerapkan aturan ketat ala militer demi berburu tiket ke Piala Dunia 2026.
PSSI justru menjadi sorotan, karena dua pemain Timnas Indonesia terbaru menjalani wawancara.
Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes dan kiper andalan skuad Garuda Maarten Paes melakukan wawancara atau menghadiri podcast The Haye Way yang dipandu oleh Neal Petersen.
Podcast di kanal YouTube The Haye Way itu langsung menjadi sorotan pecinta sepak boal Tanah Air.
Pasalnya, Timnas Indonesia akan menghadapi laga hidup mati melawan irak.
Akan tetapi, justru konten yang ditayangkan pada Sabtu (11/10/2025) memperlihatkan tengah mewawancarai Jay Idzes serta Maarten Paes wawancara.
Hasil wawancara ini pun langsung gaduh, apalagi saat ini Timnas Indonesia sangat butuh kemenangan.
Namun, justru disaat waktu istirahat mepet antara pertandingan melwan Arab Saudi yang berlangsung Kamis (9/10/2025) dini hari WIB itu hanya berjarak beberapa waktu dengan laga kontra Irak.
Tetapi, alih-alih membiarkan para pemain istirahat, justru Jay dan Paes terlihat menjalani melakukan wawancara tersebut.
Situasi ini jadi sorotan pecinta sepak bola Tanah Air ini, karena seharusnya keamanan Timnas Indonesia saat ini diperketat oleh PSSI, agar para pemain fokus menatap laga Irak.
Namun, dalam situasi seperti ini, mereka justru membiarkan Neal Petersen mewawancarai Jay Idzes dan Maarten Paes secara eksklusif.
Situasi ini membuat banyak pecinta sepak bola geram, padahal Timnas Indonesia sebenarnya fokus untuk menatap laga kontra Irak.
Apalagi skuad Garuda sebelumnya menelan kekalahan 2-3 dari Arab Saudi pada Kamis (9/10/2025).
Ini tentu menjadi perbedaan yang mencolok antara pemain Timnas Indonesia dan Irak dalam perburuan tiket ke Piala Dunia 2026.
Apabila federasi Irak melakukan penerapan aturan yang luar biasa ketat agar para pemain fokus mengejar tiket ke Piala Dunia 2026.
PSSI tak memberikan aturan khusus buat Timnas Indonesia dalam laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bahkan manajer Timnas Indonesia, Sumardji mengatakan bahwa PSSI memang tak ada larangan terkait penggunaan media sosial. Dan mereka dibebaskan berselancar di media sosial.
“Pemain profesional semua. Mereka sudah paham dan tahu apa yang harus dilakukan,” kata Sumardji beberapa waktu lalu saat dihubungi BolaSport.com.
Apakah ini merupakan kebijakan blunder dari PSSI?
Pasalnya mereka tak menerapkan aturan ketat, saat tim lawan saja tengah menjalani disiplin keras agar pemain fokus sama tujuan utama tim yakni lolos ke Piala Dunia 2026.
Untuk itu, ini perbedaan mencolok antara Timnas Indonesia dan Irak. Federasi Irak memberikan aturan ketat, sehingga para pemain tak bisa bermain media sosial dan memberikan pernyataan apapun kepada media apalagi influencer.
Ini berbeda dengan PSSI yang memang tak menerapkan aturan seketat itu. Sehingga Jay Idzes dan Paes yang melakukan wawancara dengan Niel Petersen pun langsung menjadi sorotan.
Podcast tersebut langsung menjadi sorotan, karena akan lebih baik para pemain Timnas Indonesia tetap fokus untuk menghadapi laga penting kontra Irak, alih-alih meluangkan waktu interview tersebut.
Situasi ini bahkan membuat banyak pecinta sepak bola Tanah Air meninggalkan berbagai komentar di YouTube maupun Instagram The Haye Way.
Tak sedikit juga yang menyoroti PSSI karena membiarkan Niel Petersen wawancara Jay dan Paes, padahal waktu istirahat pemain yang hanya tiga hari setelah pertandingan terakhir lawan Arab Saudi.
