BOLASPORT.COM - AC Milan harus menerima kenyataan pahit materi timnya digembosi agenda FIFA Matchday Oktober 2025 yang baru saja selesai.

Sejumlah pemain penting Milan kembali dari jadwal membela negara masing-masing dalam kondisi cedera.

Celaka bagi I Rossoneri, sebagian besar pemain yang mendapatkan masalah dari FIFA Matchday itu justru sedang memegang peran penting di dalam tim.

Mereka adalah Alexis Saelemaekers, Adrien Rabiot, Pervis Estupinan, Rafael Leao, dan Christian Pulisic.

Nama yang disebut terakhir bahkan sudah dipastikan tidak akan bermain dalam laga Milan melawan Fiorentina di pekan ke-7 Liga Italia, Minggu (19/10/2025) di San Siro.

Saelemaekers dan Rabiot kini menjadi pemain kunci dalam formasi 3-5-2 yang dipakai pelatih Milan, Massimiliano Allegri.

Sementara itu, Pulisic malah menjadi pemain terbaik Setan Merah dengan telah menyumbang 6 gol dan 2 assist dalam 8 laga Liga Italia serta Coppa Italia.

Dari deretan pemain yang mendapatkan cedera di FIFA Matchday lalu, masalah yang dialami Pulisic paling menyebalkan buat AC Milan.

Bukan hanya problemnya paling serius di mana Captain America dikhawatirkan bisa absen selama 3-4 minggu karena cedera menimpa otot betisnya.

Sikap Timnas Amerika Serikat dalam menangani Pulisic juga tidak menyenangkan bagi Il Diavolo Rosso.

Team USA hanya menjalani uji coba melawan Ekuador dan Australia selama FIFA Matchday lalu.

Pulisic sudah diragukan tampil dalam laga menghadapi Australia pada 14 Oktober lalu karena mengeluh sakit pada pergelangan kakinya.

Namun, pelatih AS, Mauricio Pochettino, tetap memainkannya sebagai starter.

Padahal, Pochettino sudah tahu bahwa Pulisic tidak fit sebelum pertandingan.

"Christian tidak berlatih kemarin karena mengalami sedikit problem di pergelangan kaki," kata sang juru taktik seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.

"Setelah latihan hari Rabu, pergelangan kakinya agak bengkak."

"Ini pertandingan penting bagi kami tetapi pada saat bersamaan penting juga untuk tidak mengambil risiko.

Pulisic hanya bertahan sekitar setengah jam di atas lapangan setelah 2 kali ditekel oleh pemain Australia, Jason Geria.

Dengan memaksakan Pulisic bermain dalam pertandingan yang tidak terlalu penting, sikap Timnas Amerika Serikat berbeda jauh dari negara lain yang memakai pemain Milan.

Padahal, negara-negara ini menjalani agenda yang lebih penting dari AS selama FIFA Matchday lalu.

Menghadapi 2 pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Masedonia Utara dan Wales, Timnas Belgia menyelamatkan Saelemaekers begitu sang winger mengalami masalah sehingga dia tidak bermain dalam laga kedua.

Timnas Prancis juga langsung berinisiatif menepikan Rabiot walaupun mereka juga menghadapi 2 laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Begitu merasakan ada masalah setelah tampil dalam laga melawan Azerbaijan, Rabiot tidak dimainkan Les Bleus sama sekali di pertandingan kedua menghadapi Islandia.

Pun demikian dengan Timnas Portugal dalam kasus Leao, yang mengalami kendala usai tampil sebentar dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irlandia.

Begitu menyadari ada masalah, Portugal buru-buru memulangkan Leao ke Milan sebelum pertandingan berikutnya melawan Hongaria.

Bahkan Timnas Kroasia tidak mau memeras keringat Luka Modric secara berlebihan walaupun gelandang veteran itu tidak mengalami masalah apa-apa dalam 2 laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Republik Ceko dan Gibraltar.

Modric diturunkan 90 menit saat menghadapi Ceko tetapi hanya dimainkan sekitar 20 menit ketika bertemu Gibraltar.

Tim nasional yang lain terlihat memahami bahwa pemain harus dijaga untuk kepentingan klub juga.

Sikap Amerika Serikat yang memaksakan Pulisic bermain dengan kondisi tidak terlalu fit dalam pertandingan yang tidak terlalu penting seperti memperlihatkan bahwa mereka tidak cukup tahu diri soal kepentingan klub sebagai pihak yang menggaji pemain.