3 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Janji Tak Henti Berbenah - Kompas
3 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Janji Tak Henti Berbenah
MALANG, KOMPAS.com - Hari ini, Rabu (1/10/2025) ini genap tiga tahun peristiwa Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Insiden yang terjadi usai laga Liga 1 2022-2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 3-2 pada 1 Oktober 2022 silam menewaskan 135 jiwa.
Dimana ribuan penonton panik usai aparat menembakkan gas air mata ke arah tribun. Sehingga banyak yang terjebak di pintu keluar tribun selatan yaitu Gate 13 yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia, ratusan lainnya luka-luka, dan dunia sepak bola terguncang.
Peristiwa ini bahkan menempati posisi kedua sebagai tragedi paling mematikan dalam sejarah sepak bola dunia setelah Tragedi Estadio Nacional di Peru.
Sebagai bentuk penghormatan, Arema FC menggelar khataman Alquran dan doa bersama di Kantor Arema FC, Kota Malang sejak Selasa (30/9/2025).
Agenda peringatan ini berlangsung hingga 1 Oktober 2025 dengan melibatkan seluruh karyawan, staf pelatih, serta akademi klub.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menyatakan bahwa peringatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan sarana untuk terus mengingat, berbenah, dan memperkuat komitmen bersama keluarga korban.
“Duka ini adalah duka abadi kita bersama,” kata Yusrinal.
Bagi Arema FC, tragedi ini harus dijadikan titik balik.
Yusrinal menegaskan bahwa klub memiliki tanggung jawab moral untuk terus berjalan bersama keluarga korban, sekaligus memperjuangkan budaya sepak bola yang lebih aman.
“Kami sadar, kehilangan itu tak tergantikan. Tapi kami berkomitmen untuk terus membersamai keluarga korban dan memperjuangkan masa depan sepak bola yang lebih baik,” ujar pria berkacamata itu.
Komitmen itu diwujudkan melalui upaya transformasi suporter.
Klub mendorong lahirnya budaya dukungan yang lebih sehat, harmonis, dan bermartabat.
Yusrinal mencontohkan hubungan yang semakin erat antara Aremania dan suporter klub lain sebagai langkah awal perubahan.
“Keamanan dan kehormatan di stadion adalah tanggung jawab kita bersama,” imbuhnya.
Dalam peringatan kali ini, Arema FC juga kembali menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban.
Manajemen mengakui segala ikhtiar yang dilakukan masih jauh dari sempurna, tetapi janji mereka yaitu perjuangan tidak akan berhenti.
“Kami akan tetap berkomitmen, selalu membersamai, dan sungguh-sungguh menjalankan setiap janji yang telah kami buat bersama keluarga korban,” kata dia.