Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Sanksi FIFA Sepak Bola Sepak Bola Internasional Timnas Malaysia

    Timnas Malaysia Kena Sanksi FIFA, Klub Milik Anak Raja Malaysia Ikut Dituduh Palsukan Paspor Pemain Filipina - Semua Halaman - Bolasport

    5 min read

     Sepak bola Internasional, 

    Timnas Malaysia Kena Sanksi FIFA, Klub Milik Anak Raja Malaysia Ikut Dituduh Palsukan Paspor Pemain Filipina - Semua Halaman - Bolasport.com

    By Sasongko Dwi Saputro, Sabtu, 27 September 2025 | 12:17 WIB
    Johor Darul Takzim meraih gelar juara Liga Super Malaysia 2023. (INSTAGRAM/@OFFICIALJOHOR)

    BOLASPORT.COM - Publik Malaysia kini dihebohkan dengan sanksi FIFA yang dijatuhkan kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) yang terbukti memalsukan dokumen naturalisasi pemain Timnas Malaysia.

    FIFA mengumumkan dalam website resmi mereka pada Jumat (26/9/2025) bahwa Komite Disiplin telah menjatuhkan sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain Harimau Malaya 

    Ketujuh pemain itu Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

    Adapun pelanggaran pihak di atas ialah pelanggaran pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) tentang pemalsuan.

    FAM disebut mengajukan kelayakan kepada FIFA dan dalam melakukannya FAM menggunakan dokumen yang telah diolah untuk menurunkan ketujuh pemain tersebut.

    Ketujuh pemain ini bermain membela Timnas Malaysia melawan Vietnam pada leg pertama di babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni 2025.

    Selepas pertandingan, FIFA menerima aduan soal kelayakan Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

    Soal kasus pemalsuan di atas, FIFA menghukum FAM dengan denda CHF 350.000. Sementara untuk ketujuh pemain masing-masing didenda CHF 2000.

    Ketujuh pemain juga dihukum larangan bermain selama 12 bulan dari semua aktivitas yang berhubungan dengan sepak bola.

    Kasus ini ternyata menyita perhatian publik Asia Tenggara.

    Tidak cuma Indonesia, publik Filipina juga ikut meramaikan isu kasus ini di media sosial.

    Andai keputusan dari FIFA benar-benar sudah final dan mengikat, maka kasus bisa terjadi lebih luas.

    Akun-akun sepak bola dari Filipina mulai mengerucutkan tuduhan ke arah klub elit Liga Malaysia, Johor Darul Ta'zim yang dimiliki oleh Tunku Ismail Sultan Ibrahim.

    Tunku Ismail Sultan Ibrahim juga putra dari Raja Malaysia saat ini, Sultan Ibrahim Ismail sejak Januari 2024

    Pasalnya, Johor Darul Ta'zim juga dituding mendaftarkan tiga pemain asal Spanyol dan Prancis dengan paspor Filipina.

    Ketiganya adalah Oscar Arribas (Spanyol), Enzo Lombardo (Prancis), dan Antonio Glauder (Spanyol).

    Sampai tulisan ini dirilis, Asosiasi Sepak Bola Filipina tidak pernah memanggil ketiganya ke skuad Timnas Filipina.

    Tuduhan semakin serius saat warganet menyinggung asal-usul dari ketiga pemain tersebut ke striker Timnas Filipina, Patrick Reichelt.

    Patrick sebelumnya tidak asing dengan Malaysia dan bermain untuk sejumlah klub di sana seperti Melaka Utd dan Kuala Lumpur FC.

    Striker 37 tahun tersebut menjawab dengan emot malu di akun Twitter pribadinya.

    Akun media sepak bola Filipina, @TaraBolaPH juga ikut mempersoalkan hal ini.

    Mereka meminta Asosiasi Sepak Bola Filipina untuk memeriksa dokumen kewarganegaraan empat pemain Johor Darul Ta'zim di sana.

    "Saya bertanya-tanya apakah @philfootball bisa menyelidiki proses kewarganegaraan dari empat pemain JDT yang terdaftar sebagai "Filipino"?" tulis @TaraBolaPH.

    Akun @Phfootballwatch pun menulis bahwa keempatnya bukanlah orang Filipina yang sesuai dengan regulasi FIFA.

    "Karena mereka semua bukanlah orang Filipina," ujar @Phfootballwatch.

    "Paling-paling, saya berani bertaruh bahwa nenek moyang mereka sedang melakukan kegilaan selama era penjelajahan samudera (era saat bangsa Eropa, termasuk Spanyol, menjelajahi samudera demi menemukan sumber rempah-rempah pada abad ke-17)," lanjutnya.

    Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
    Komentar
    Additional JS