Suporter Timnas Indonesia Meninggal Dunia, Kecelakaan dalam Perjalanan Surabaya-Tulungagung - Suryamalang
Sepak bola Indonesia,
Suporter Timnas Indonesia Meninggal Dunia, Kecelakaan dalam Perjalanan Surabaya-Tulungagung - Suryamalang.com
Penulis: David Yohanes | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Dua suporter Timnas Indonesia mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Selasa (9/9/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.
Satu di antaranya meninggal dunia, usai sepeda motor yang mereka kendarai menabrak beton jembatan sebuah gudang.
Keduanya dalam perjalanan pulang setelah menyaksikan laga uji coba Timnas Indonesia vs Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Senin (8/9/2025).
“Kemungkinan mereka dalam kondisi mengantuk saat berkendara dari Surabaya ke Tulungagung,” jelas Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Mohammad Taufik Nabila kepada SURYAMALANG.COM.
Kedua suporter ini adalah SAB (17) dan NYP (20), sama-sama warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Boyolangu.
Saat kejadian, SAB yang mengendarai sepeda motor Yamaha NMax AG 2953 REE warna hitam, sementara NYP dibonceng di jok belakang.
Mereka melaju dari arah utara ke selatan, kemudian tidak bisa menguasai laju kendaraan saat di lokasi kejadian.
“Sepeda motor yang dikemudikan SAB melaju terlalu ke kiri, sehingga menabrak beton jembatan sebuah gudang,” ungkap Taufik.
Kejadian ini diduga karena keduanya dalam kondisi kelelahan, setelah melakukan perjalanan jarak jauh.
Sepeda motor yang mereka kemudikan terjatuh, sementara keduanya terpelanting ke aspal jalan.
NYP mengalami luka serius karena kepalanya terbentur aspal saat terjatuh.
“NYP sempat dievakuasi di IGD RSUD dr Iskak, namun kemudian meninggal dunia karena benturan keras di bagian kepala,” tutur Taufik.
SAB yang mengemudikan sepeda motor mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan.
Sementara jenazah NYP dipulangkan dan dimakamkan pihak keluarga, usai proses pemulasaraan di IKF RSUD dr Iskak.
Taufik mengingatkan, pengemudi kendaraan untuk selalu memperhatikan kondisi fisik, utamanya yang menempuh perjalanan jauh.
Jika merasa kelelahan dan mengantuk, lebih baik mencari tempat istirahat untuk memulihkan kondisi.
“Jangan sampai mengemudi dalam kondisi mengantuk atau kelelahan karena bisa kehilangan konsentrasi."
"Sangat berbahaya jika melaju kencang di jalan raya,” pungkasnya.